- Pemerintah abai dan tidak merespons suara kritis dari mahasiswa.
- Mahasiswa generasi emas punya daya kritis dan menjaga aksi damai.
- Pemerintah sia-siakan bonus demografi, sibuk urus ancaman dari asing.
Suara.com - Ferry Irwandi mengkritik cara pemerintah dalam merespons suara mahasiswa yang belakangan semakin gencar menyampaikan penolakan terhadap sejumlah kebijakan kontroversial.
Kritik tersebut ia sampaikan dalam program Rakyat Bersuara iNews pada Selasa, 2 September 2025.
Menurut Ferry, generasi muda saat ini memiliki kemampuan berpikir kritis yang jauh lebih tajam dibanding generasi sebelumnya.
“Critical thinking mereka luar biasa sekali. Kita benar-benar ada di generasi emas, yang generasi emas ini dihasilkan bukan dari pemerintah yang baik, tapi memang dari akses internet yang luar biasa,” kata dia.
Ia menekankan bahwa Indonesia kini berada dalam masa bonus demografi yang sangat menentukan arah bangsa.
“Nah, kita udah punya bonus demografi ini, kalau pemerintah kita enggak benar, gila enggak sih? Bisa jadi negara pertama yang gagal menjalankan bonus demografi,” cibirnya.
Ferry menilai pemerintah justru abai terhadap momentum ini dengan menutup ruang evaluasi dari suara mahasiswa.
“Artinya, di sini kita bersuara, kita berbicara dalang segala macam, itu bisa kita selesaikan nanti. Tapi apa evaluasi yang bisa dilakukan pemerintah? Kenapa enggak di sini? Apa salahnya? Satu permintaan maaf tidak akan melukai harga diri seseorang, satu perbaikan mungkin menyelamatkan banyak nyawa orang lain,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ferry memberi contoh aksi mahasiswa yang berlangsung baru-baru ini di berbagai daerah Indonesia, yang berjalan damai tanpa kericuhan.
Baca Juga: Buat Narsum Lain Terdiam, Ferry Irwandi Bongkar Siapa Dalang Demo Anarkis dengan Mudah
“Suara perlu diterima. Kami benar-benar, teman-teman dari semua daerah itu ngelapor apa yang harus kami lakukan, dan itu kami ngelihat segitu luar biasanya hari Senin dari jam 07.00 pagi sampai jam 06.00 malam tidak ada kerusuhan sama sekali di seluruh aksi yang dilakukan di Indonesia,” ungkapnya.
Ferry mengungkap bahwa ketertiban aksi justru dijaga langsung oleh mahasiswa, bukan aparat kepolisian maupun TNI.
“Dan yang ngejaga siapa? Mahasiswa sendiri. Video penangkapan provokator bukan oleh polisi dan TNI, tapi oleh mahasiswa,” terangnya lagi.
Ferry pun menyayangkan sikap pemerintah yang lebih sibuk memikirkan ancaman asing, ketimbang menghargai peran mahasiswa dalam menjaga stabilitas.
“Punya rakyat sebaik ini, punya masyarakat sebagus ini, malah sibuk ngurus ancaman asing,” tuturnya.
Berita Terkait
-
Host Nyaris Keceplosan Sebut Wapres Fufufafa, Ferry Irwandi Ikut Panik: Emang Beneran Gibran?
-
Ferry Irwandi Lulusan Mana? Berani Spill Dalang Kerusuhan Demo di Acara TV
-
Riwayat Pendidikan Aiman Witjaksono, Host Rakyat Bersuara yang Diskakmat Ferry Irwandi soal Fufufafa
-
Ferry Irwandi Mudah Lacak Dalang Kerusuhan Lewat Media Sosial, Ini Hasilnya
-
Balasan Menohok Ferry Irwandi soal Orang Ikut Rusuh Dianggap Bukan Perusuh
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Penegakan HAM Setahun Pemerintahan Prabowo, Komisi XIII DPR PKB: Harus Nyata, Bukan Sekadar Narasi
-
Demo Mahasiswa di Patung Kuda Makin Ramai, Massa Berulang Kali Cekcok dengan Polisi
-
Di Hadapan Ibu-Ibu Pengajian, Bahlil Ingatkan Bahaya Ternak Akun Robot
-
Ada Warisan Historis, Pengamat Unpam Sebut Demokrasi RI Tidak Menunjukkan Perbaikan di Era Prabowo
-
Ada Luka di Kepala, Bocah di Majalengka yang Tewas di Toilet Masjid Korban Pembunuhan?
-
Dalih Takut Bukti Hilang, Polisi Akui Tangkap Delpedro Marhaen Tanpa Pemeriksaan Awal
-
Setahun Bahlil Pimpin ESDM, Energi Merata Sampai ke Pelosok
-
Kemendagri Soroti Kasus Pentolan Petir: Pemerasan Berkedok Ormas Tak Bisa Dibiarkan!
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Mahasiswa Minta MBG Dievaluasi: Makan Beracun Gratis!
-
Kejagung Hormati Putusan MK: Jaksa Bisa Ditangkap Tanpa Izin Jaksa Agung dalam Kasus Tertentu