Suara.com - Sederet anggota DPR yang kini dinonaktifkan oleh partainya itu di antaranya, Ahmad Sahroni, Nafa Urbach (NasDem), Uya Kuya, dan Eko Patrio (PAN) dan Adies Kadir (Golkar).
Menanggapi itu, Direktur Lembaga Kajian Nusakom Pratama, Ari Junaedi ikut menyoroti munculnya desakan kepada PDIP untuk menonaktifkan Deddy Sitorus imbas ucapannya "jangan bandingkan DPR dengan rakyat jelata."
Namun, dia menganggap ada pihak yang sengaja memotong video Deddy Sitorus yang sempat viral di jagat maya saat sedang ramai protes masalah kenaikan gaji angggota DPR.
Menurutnya, ucapan Deddy Sitorus sudah lama sebelum adanya aksi unjuk rasa di DPR yang menyoroti masalah gaji dewan.
“Harus diingat, pernyataan Deddy Yevri Sitorus di sebuah stasiun televisi swasta itu disampaikan jauh sebelum aksi-aksi unjuk rasa besar," ujarnya dikutip pada Rabu (3/9/2025).
Lantaran dianggap ada pihak yang memotong video itu, Ari turut menyinggung kasus Al-Maidah yang menyeret Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke penjara.
"Video pernyataan Deddy ada yang sengaja memotongnya. Mirip dengan kasus pernyataan Ahok yang dipenggal sehingga menimbulkan misinformasi di masyarakat,” bebernya.
“Yang terjadi justru pernyataannya dipotong dan dikaitkan dengan konteks yang berkembang saat ini,” sambungnya.
Tuai Polemik hingga Didesak Dinonaktifkan
Baca Juga: Susi Pudjiastusi Heran DPR Baru Usul Turunkan PPN, Netizen Celetuk: Sibuk Marathon Sidney Bu
Sebelumnya diberitakan muncul desakan agar PDIP segera menonaktifkan Deddy Sitorus dari jabatannya di DPR. Desakan itu mencuat bersamaan dengan adanya kenaikan gaji anggota DPR RI yang memicu protes publik.
Cuplikan video Deddy Sitorus di salah satu TV nasional itu langsung beredar di media-media sosial, termasuk X (dulunya Twitter). Dalam cuplikan video yang beredar, Deddy Sitorus menyebut tak selevel dengan rakyat jelata.
Diketahui, Deddy Sitorus menjabat sebagai Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDIP dengan daerah pemilihan alias dapil Kalimantan Utara.
Reaksi PDIP
Di tengah sorotan itu, Ketua DPP PDIP Said Abdullah akhirnya meminta maaf. Selain Deddy, Sadarestuwati kader PDIP juga turut menjadi sorotan karena sempat tertangkap kamera ikut berjoget seusai sidang tahunan MPR pada 15 Agustus 2025 lalu.
"Menyangkut hal-hal yang seperti disebutkan tadi Pak Deddy Sitorus, Sadarestuwati, maka menurut hemat kami dari sisi fraksi PDI Perjuangan, dengan kedaulatan dan otonomi yang kami miliki berilah kesempatan DPP partai," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/9/2025).
Berita Terkait
-
Susi Pudjiastusi Heran DPR Baru Usul Turunkan PPN, Netizen Celetuk: Sibuk Marathon Sidney Bu
-
Banyak Orang Hilang Semasa Demo, Fedi Nuril Sentil Budiman Sudjatmiko: Terasa Familiar?
-
Puan Maharani Cuma Minta Maaf, Susi Pudjiastuti Geram: Pecat Anggota DPR Tak Berempati ke Rakyat!
-
Delpedro Marhaen dkk Dicap Provokator Demo Rusuh di Jakarta, Polisi: Ada Tutorial Rakit Bom Molotov
-
Prabowo Ditantang Mundur jika Cinta Tanah Air: Gak Malu Bertahan Mati-matian di Kursi Kekuasaan?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Terkini
-
Tega Banget! Pria di Jagakarsa Maling di Rumah Tetangga, Begini Ending-nya usai Kain Sprei Copot
-
Serahkan Rp13,2 Triliun Uang Sitaan Kasus CPO, Komisi III Dorong Kejagung Buru Aset Koruptor Lain
-
Mengapa Aktivis Desak Jepang dan Korea Hentikan Impor Wood Pellet dari Indonesia?
-
Belajar dari Covid-19, Menkes Tegaskan Keterlibatan TNI Penting Dalam Penanganan Penyakit Menular
-
Survei Poltracking: Isu Ijazah Palsu Jokowi Tak Dipercaya Publik, Upaya Gulingkan Gibran Juga Gagal?
-
Heboh Warung Epy Kusnandar Dipalak Preman, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Mahasiswa Unud Pembully Timothy Minta Maaf, Ekspresi Calista Amore Disorot: Calon Dokter Begini?
-
Jejak Licik Suila Rohill: Perempuan Bekasi Tipu 58 Orang, Raup Duit Miliaran dari Kavling Fiktif
-
Mahfud MD Heran Disuruh KPK Lapor Dugaan Korupsi Whoosh: Aneh, Panggil Saja Saya
-
Nekat Bobol Rumah Tetangga Sendiri, Aksi Pencuri di Jagakarsa Berakhir Nahas Karena Sprei Putus