- Rusdi Masse Mappasessu resmi ditetapkan sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI
- Penetapan ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad
- Pencopotan Sharoni dilakukan oleh Partai NasDem sebagai respons terhadap sorotan publik.
Suara.com - Anggota DPR RI, Rusdi Masse Mappasessu, resmi ditetapkan sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI.
Rusdi menggantikan Ahmad Sahroni yang sebelumnya dipindahkan ke Komisi I DPR RI dan kemudian dinonaktifkan oleh Partai NasDem.
Penetapan ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (4/9/2025).
Menurut Dasco, pergantian ini berdasarkan surat dari Fraksi Partai NasDem, sesuai dengan Pasal 58 Peraturan DPR RI Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Tertib DPR RI.
"Maka pimpinan Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem mengalami perubahan dari yang semula saudara Ahmad Sahroni A-381, digantikan Rusdi Masse Mappasessu A-424," jelas Dasco.
Rusdi Masse, yang juga berasal dari Fraksi Partai NasDem, ditetapkan setelah mendapatkan persetujuan dari seluruh Anggota Komisi III DPR RI.
"Apakah saudara Rusdi dapat disetujui untuk ditetapkan sebagai Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, setuju?" tanya Dasco yang serentak dijawab setuju oleh para anggota.
Dengan penetapan ini, susunan Pimpinan Komisi III DPR RI yang terbaru adalah Habiburokhman (Gerindra) sebagai ketua komisi, serta Dede Indra (PDIP), Sari Yuliati (Golkar), Rusdi Masse (NasDem), dan Rano Alfath (PKB) sebagai wakil ketua komisi.
Sebelumnya, Ahmad Sahroni dicopot dari Pimpinan Komisi III DPR RI dan dipindahkan ke Komisi I DPR RI sebagai anggota biasa.
Baca Juga: Dasco Desak Komisi III Kebut RUU KUHAP agar Pembahasan RUU Perampasan Aset Bisa Dimulai
Pencopotan ini dilakukan oleh Partai NasDem sebagai respons terhadap sorotan publik.
Setelah dipindahkan, Sahroni bahkan dinonaktifkan oleh Partai NasDem sebagai Anggota DPR RI, dengan permintaan agar gaji, tunjangan, dan segala fasilitasnya dihentikan.
Berita Terkait
-
Resmi! Gantikan Ahmad Sahroni, NasDem Tunjuk Rusdi Masse Mappasessu Jadi Wakil Ketua Komisi III DPR
-
Ahmad Sahroni Mimpi Jadi Presiden, Anies Baswedan Pernah Respons Begini
-
Dasco Desak Komisi III Kebut RUU KUHAP agar Pembahasan RUU Perampasan Aset Bisa Dimulai
-
Angin Segar dari Senayan: Pimpinan DPR Janji Lobi Kapolri untuk Bebaskan Mahasiswa
-
Terus Dikuliti Netizen, Ahmad Sahroni Pernah Ngaku Jadi Mafia BBM
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Lisa Mariana Diperiksa Bareskrim Sebagai Tersangka Hari Ini, Bakal Langsung Ditahan?
-
Prabowo Ingin SDM Siap Hadapi Revolusi Industri, AI Masuk Agenda Kurikulum Baru
-
Sambut HLN Ke-80, PLN Berbagi Terang Untuk Masyarakat di Berbagai Daerah
-
Setahun Prabowo-Gibran, Ray Rangkuti Soroti MBG yang Dipaksakan
-
Akhirnya Lega! Proyek Galian di Jalan TB Simatupang Selesai Lebih Awal, Lalu Lintas Kembali Normal
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, WALHI Sebut Indonesia Gelap Semakin Nyata
-
Kasus Bullying Menimpa Timothy, Mendikti Saintek Hubungi Rektor Udayana Bicara Sanksi DO Pelaku?
-
Ray Rangkuti: Serbuan Massa ke DPR Bukti Gagalnya Politik Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Selain Ucapkan Ultah, Ini Tujuan Bahlil Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara
-
Karena Faktor Ini, Ray Rangkuti Sebut Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Semrawut