- Komdigi mendeteksi adanya laporan provokasi hingga SARA di internet
- Habib Ja’far meninggalkan komentar yang bernada sindiran
- Habib Ja’far mengatakan konten dakwahnya di Youtube bukan hanya disusupi, tapi selalu dibanjiri komentar judi.
Suara.com - Pendakwah Husein Ja’far Al Hadar atau akrab disapa Habib Ja’far ikut menanggapi pernyataan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid soal konten siaran langsung demo di TikTok yang bernuansa anarkis dan disusupi oleh aktivitas judi online.
Dalam unggahan di akun Instagram @vonmagz, Habib Ja’far meninggalkan komentar yang bernada sindiran.
Ia menyinggung bahwa konten dakwahnya di YouTube juga kerap kali menjadi sasaran spam promosi judi online, namun tak pernah mendapat perhatian serius dari pemerintah.
“Konten dakwah saya di Youtube bukan hanya disusupi, tapi selalu dibanjiri komentar judi. Kenapa tak dapat perhatian dan sikap setegas ini?” tulis Habib Ja’far di kolom komentar, dikutip Kamis (4/9/2025).
Komentar Habib Ja'far langsung disukai banyak akun.
Netizen juga langsung menandai akun Instagram pribadi Meutya Hafid agar membaca komentar Habib Ja'far tersebut.
Sebelumnya, Menteri Komdigi menyampaikan kalau pihaknya mendeteksi adanya laporan provokasi hingga SARA di internet. Bahkan, ada akun yang memonetisasi konten kekerasan lewat media sosial.
Selain itu juga adanya informasi keliru yang disebarkan dengan kecepatan penyebaran yang sangat tinggi.
Dalam indikasi awal, Meutya mengatakan adanya upaya terorganisasi untuk melakukan provokasi dengan menggunakan media sosial.
Baca Juga: Menkomdigi Harap UMKM Tetap Bisa Jualan Online Meski Fitur Live TikTok Hilang
Selain itu, Komdigi juga menemukan adanya aliran dalam lewat media sosial, termasuk melalui live streaming. Beberapa akun disebut terhubung dengan jaringan judi online.
Berita Terkait
-
7 Artis dan Influencer Bantu Promosikan UMKM Secara Gratis, Manfaatkan Media Sosial
-
Momen Haru Habib Jafar Bersama Ojol, Gibran Kena Sindir: Ini Baru Asli!
-
Fedi Nuril Sentil Menkomdigi Meutya Hafid Soal TikTok Matikan Fitur Live Sukarela
-
Meutya Hafid Endus Aliran Dana Tak Wajar di Live Streaming Demo, Terindikasi Judi Online
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku