Suara.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkapkan pihaknya sedang mendalami kabar yang menyebut adanya pihak yang mendorong Affan Kurniawan, pengemudi ojek online/ojol yang meninggal terlindas kendaraan taktis atau rantis Brimob.
Komisioner Kompolnas, Muhammad Choirul Anam, menjelaskan bahwa pendalaman ini dilakukan di luar konteks persidangan etik atau Komisi Kode Etik dan Profesi (KKEP) yang sedang berjalan.
"Dalam kesempatan lain memang kami sedang mendalami itu, tapi tidak dalam perangkat KKEP. Karena KKEP kami tidak bisa masuk," kata Anam di Gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/9/2025).
Untuk mendalami kabar tersebut, Anam menyebut Kompolnas akan mengumpulkan berbagai rekaman CCTV.
"CCTV yang beredar dan CCTV yang tidak beredar," imbuhnya.
Pihak Ojol: Affan Jatuh Saat Ambil HP, Jangan Berspekulasi
Sebelumnya, perwakilan ojek online yang juga Humas URC Bergerak, Erna, meminta publik untuk tidak berspekulasi terkait penyebab meninggalnya Affan.
"Banyak berseliweran informasi yang menyatakan disenggol lah, yang menyatakan didorong lah, yang menyatakan apalah begitu kan,” kata Erna pada Rabu (3/9/2025).
Erna menegaskan, berdasarkan informasi yang dihimpun komunitas ojol, Affan terlihat jatuh ketika sedang mengambil telepon genggamnya yang terjatuh, bukan karena didorong.
Baca Juga: Fantastis! Besaran Gaji Kompol Cosmas yang Dipecat usai Lindas Ojol Affan Kurniawan
"Karena kita jelas melihat dia itu terjatuh dan saat mengambil HP-nya. Itu jelas begitu kan,” ucapnya.
Ia meminta agar spekulasi yang beredar dihentikan karena hanya akan menambah beban psikologis bagi keluarga Affan yang sedang berduka.
"Ini yang harus kita luruskan ya, supaya orang tua, keluarga juga tidak dimasuki lagi dengan berita-berita yang tidak baik. Berita-berita yang akan membuat mereka terluka terus,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Taiwan, Trisula Baru Debut?
-
Maulid Nabi Muhammad SAW: Amalkan 3 Doa Ini, Raih Syafaat Rasulullah di Hari Spesial
-
Video Ibu Jilbab Pink Maki-maki Prabowo dan Minta Anies Jadi Presiden: Deepfake?
-
Bisnis Riza Chalid Apa Saja? Sosok Koruptor Berjulukan The Gasoline Godfather
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
Terkini
-
Kini Jadi Tersangka, Nadiem Makarim Dicap Sebagai Menteri Pendidikan Paling Buruk Sepanjang Sejarah
-
Bakar Ban saat Demo Berujung Petaka, Mahasiswa PMII Terbakar Selepas Massa Bakar Ban
-
Daftar Sanksi Ini Dijatuhkan kepada Bripka Rohmat, Sopir Kendaraan Taktis yang Tewaskan Affan
-
Aksi Kamisan Mengenang 21 Tahun Kepergian Munir, Tuntutan Keadilan Tak Pernah Padam
-
Nadiem Makarim Tersangka Ganda? KPK Siap Susul Kejagung dalam Kasus Google Cloud?
-
Pesan Prabowo yang Mampu Redam Kericuhan Banjir Pujian dari Golkar
-
Aksi Kamisan di Istana Negara Pasca-Demo Besar
-
Video Lawas Deddy Sitorus jadi Bahan Politisasi, Ini Kata Analis
-
Nadiem Bisa Lolos? Mahfud MD Temukan 1 Kesalahan Fatal di Kasusnya
-
Babak Baru Kasus Delpedro: Polisi Geledah Kantor Lokataru dan Apartemen Keluarga