Suara.com - Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, membeberkan langkah pemulihan bagi korban demonstrasi yang berujung jatuhnya korban jiwa dan luka.
Gus Ipul menegaskan pemulihan tidak berhenti pada santunan, tetapi juga menyentuh rehabilitasi sosial hingga pemberdayaan keluarga korban.
"Ada tiga yang kita lakukan tentu dalam rangka pemulihan ini adalah perlindungan dan jaminan sosial, kedua rehabilitasi sosial, dan yang ketiga adalah pemberdayaan sosial," kata Gus Ipul usai lakukan pertemuan dengan Menteri HAM di kantor Kemensos, Jakarta, Kamis (4/9/2025).
Dia menekankan kalau seluruh korban dipandang sama sebagai warga bangsa, baik masyarakat sipil maupun aparat.
Data Kementerian Sosial per Kamis (4/9) tercatat ada tujuh warga sipil meninggal, sembilan mengalami luka berat. Sementara dari aparat terdapat enam orang yang masih dirawat serius di rumah sakit.
"Itu adalah data-data yang kita terima per hari ini yang terus dilakukan assessment untuk supaya nanti dalam rangka pemulihan ini bisa sesuai dengan kebutuhan ahli waris atau kebutuhan mereka yang luka-luka, dalam hal ini yang luka-luka berat," kata dia.
Lebih rinci, Gus Ipul menjelaskan skema perlindungan dan jaminan sosial mencakup pemberian bantuan sosial, advokasi sosial, hingga bantuan hukum.
Sementara pada tahap rehabilitasi sosial, Kementerian Sosial menyiapkan dukungan psikososial, aksesibilitas, perawatan, hingga pengasuhan bagi korban luka berat.
Sedangkan untuk pemberdayaan, ia menegaskan akan disesuaikan dengan kebutuhan keluarga almarhum maupun korban yang masih menjalani pemulihan.
Baca Juga: Ganindra Bimo Diam-Diam Bantu Biaya Perawatan Remaja yang Jadi Korban Pemukulan Polisi di Bandung
"Dalam rangka pemberdayaan ini sekali lagi tentu akan disesuaikan dengan kebutuhan keluarga almarhum maupun mereka yang luka-luka itu," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Bertemu Mensos, Menteri HAM Pastikan Negara Beri Pemulihan Psikis untuk Korban Demo
-
Satu Telat, Satunya Bungkam: Ahmad Dhani dan Denny Cagur Kompak Dihujat Warganet Soal Korban Demo
-
Mensos Gus Ipul Turun Tangan! Keluarga Affan Kurniawan Dapat Peluang Usaha Mandiri
-
YLBHI Catat Ada 10 Korban Tewas Selama Demo, Santunan dari Pemerintah Baru Turun untuk 7 Keluarga
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terkini
-
KPK Ungkap Peran Tersangka dari Korupsi Kemenag: Keluarkan Diskresi Pembagian Kuota Haji!
-
Lapor Polisi soal Chat WA Misterius, Ini Teror-teror 'Ngeri' Bikin Istri Gus Yazid Trauma
-
Dua Begal Bersenpi Diamuk Massa di Tambora, Warga Ikut Terluka Kena Pantulan Peluru!
-
Sambangi Kantor BPK, Dedi Mulyadi Cek Alur Kas Pemprov Jabar Sudah Benar atau Tidak
-
Ganti Dana Otsus, Walkot Sabang Usul Legalkan Ganja di Aceh: Kalau di Sini Dijual Pasti Laku Keras
-
Sudah Lama Jadi Tersangka, KPK Panggil Sekjen DPR RI Indra Iskandar Kasus Korupsi Rumah Jabatan
-
Dor...! Lepaskan Tembakan saat Diamuk Warga di Tambora, 2 Pelaku Begal Senpi Kritis
-
Krisis Lahan, 11 TPU di Jakarta Ini Masih Terima Pembuatan Makam Baru
-
Dikira Dilempar Batu, Rumah Warga di Cengkareng Jakbar Terkena Peluru Nyasar
-
Menkeu Purbaya Bilang Rugi Simpan di Giro, KDM: Tidak Mungkin Juga Kan Pemda Nyimpan Uang di Kasur