Suara.com - Video matahari jatuh di Aceh viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan fenomena langit berwarna merah di siang hari.
Banyak warganet mengira peristiwa itu sebagai tanda matahari jatuh. Namun, penjelasan ilmiah justru membantah klaim tersebut.
Guru Besar Fisika Teori IPB University, Husin Alatas, menegaskan bahwa fenomena tersebut tidak mungkin terjadi. Menurutnya, klaim matahari jatuh di Aceh tidak benar secara sains.
"Matahari adalah bintang dengan volume 1,3 juta kali bumi dan radius 110 kali radius bumi. Jaraknya sekitar 150 juta kilometer dari bumi. Jadi, mustahil matahari jatuh ke bumi," jelas Husin, dikutip dari laman resmi IPB, Kamis (4/9/2025).
Lebih lanjut, Husin menjelaskan kondisi langit yang bisa mengeluarkan warna berbeda tergantung situasi atmosfer.
Langit biasanya tampak biru karena adanya hamburan cahaya molekul udara di atmosfer, yang dikenal dengan hamburan Rayleigh.
Dalam proses ini, cahaya biru dengan panjang gelombang kecil lebih banyak terhambur dibandingkan warna merah.
Hal ini membuat siang hari tampak biru, sementara saat matahari terbit atau tenggelam, cahaya merah dan jingga lebih dominan sehingga langit terlihat berwarna oranye.
Selain itu, ada pula hamburan Mie, yakni fenomena ketika partikel berukuran besar seperti aerosol atau droplet air menghalangi cahaya.
"Hamburan Mie menyebabkan cahaya terhambur merata untuk semua panjang gelombang. Inilah alasan awan terlihat putih, meskipun langit berwarna biru," jelasnya.
Menurut Husin, fenomena langit merah dalam video yang diklaim sebagai matahari jatuh di Aceh kemungkinan besar disebabkan oleh tingginya konsentrasi aerosol atau debu halus di atmosfer. Kondisi ini bisa terjadi karena polusi, asap kebakaran, atau debu vulkanik.
"Partikel-partikel ini dapat menyerap cahaya biru dan ungu serta lebih banyak memantulkan cahaya merah dan jingga. Kombinasi penyerapan selektif dan hamburan Mie membuat langit tampak merah meskipun matahari masih tinggi," ujarnya.
Fenomena serupa juga sempat terjadi di sejumlah wilayah Indonesia ketika kabut asap akibat kebakaran hutan melanda.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, kondisi langit berwarna merah bukanlah tanda matahari jatuh, melainkan dampak dari partikel yang mengubah persebaran cahaya di atmosfer.
Dengan demikian, klaim dalam video viral matahari jatuh di Aceh dipastikan tidak benar secara ilmiah. Fenomena tersebut lebih berkaitan dengan faktor atmosfer dan lingkungan, bukan pergerakan benda langit.
Berita Terkait
-
Indonesia Lagi Gerah-gerahnya, Ikuti Tips Ini Agar Cuaca Panas Gak Jadi Bahaya Kesehatan
-
Sunscreen untuk Flek Hitam SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Murah dan Bagus
-
Kenapa Indonesia Panas Banget? Ini Jawaban Lengkap dari BMKG
-
Biar Ada Kepastian Hukum, Aliansi Mahasiswa Minta Qanun Aceh Diakomodir di RUU KUHAP Baru
-
Amyn Bayu, Musisi Aceh yang Guncang Industri Musik dengan Paduan Tradisi dan Modern
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
Terkini
-
Subhan Palal 'Sentil' KPU di Sidang Ijazah Gibran, Tuding Manuver Hukum Tak Sah
-
Jejak 'Fee' SGD 500 Ribu: KPK 'Korek' Arso Sadewo, Otak Swasta di Skandal PGN
-
Babak Baru Kasus Kacab Bank, Polisi: Pasal Pembunuhan Tunggu 'Lampu Hijau' Jaksa
-
Ngeri! Teror Air Keras Pelaku Tawuran di Jaktim, Tukang Parkir Warkop jadi Sasaran
-
Kritik Prabowo Soal Ini, Refly Harun: Suka-suka Lah Mumpung Berkuasa, Apa Juga Halal
-
Imbas Keracunan Massal MBG, BGN Tutup 106 Dapur MBG
-
Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke Raksasa Teknologi: Petinggi Google dan HP Diperiksa Kejagung
-
Pemerintah Lanjutkan Proses Pemilihan Gelar Pahlawan Nasional 2025, Masih Ada Nama Soeharto
-
Novel Baswedan 'Senggol' Prabowo: Kembalikan Pegawai KPK Korban Firli, Ini Penegakan Hukum
-
Vonis 11 Tahun Penjara untuk Fani, Mahasiswi Pemasok Anak untuk Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar