News / Nasional
Jum'at, 05 September 2025 | 07:23 WIB
Ilustrasi aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir. [ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Ief/wsj]

Dengan suara bergetar namun penuh kekuatan, mereka menyuarakan harapan yang tak pernah padam.

Ilustrasi para aktivis mengikuti Aksi Kamisan di depan Istana Merdeka, Jakarta. [Suara.com/Alfian Winanto]

Sejumlah pembicara lain turut menyampaikan orasi mereka, menegaskan kembali pentingnya menuntaskan kasus Munir dan kasus-kasus pelanggaran HAM lainnya.

Aksi Kamisan kali ini juga diwarnai dengan pembacaan puisi dan pertunjukan paduan suara menggambarkan perjuangan Munir dan dampak pelanggaran HAM bagi para korban.

Para peserta aksi juga secara simbolis meletakkan bunga sebagai bentuk penghormatan dan pengingat akan Munir serta korban-korban HAM lainnya.

Hingga aksi berakhir menjelang petang, semangat perjuangan dan tuntutan keadilan tetap membara.

Aksi Kamisan ke-876 ini tidak hanya menjadi ajang mengenang 21 tahun kepergian Munir, tetapi juga menjadi penegasan bahwa ingatan kolektif masyarakat terhadap kasus ini tidak akan pernah pudar, dan perjuangan untuk menegakkan keadilan akan terus berlanjut hingga tuntas.


Reporter: Safelia Putri

Load More