News / Metropolitan
Sabtu, 06 September 2025 | 11:14 WIB
Kisah Pilu Napi di Lapas Kediri: Disodomi Tahanan Lain hingga Dipaksa Makan Isi Staples!

Suara.com - Kengerian di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kediri, Jawa Timur setelah seorang narapidana berinisial ASP (20) diduga menjadi korban asusila oleh tahanan lain. Tak hanya diduga mengalami pencabulan, korban juga disebut-sebut dipaksa oleh pelaku berinisial F untuk memakan cacing hingga isi staples. 

Buntut dari aksi biadab ke sesama tahanan, pihak lapas mencabut hak-hak F sebagai narapidana.  Kasus pelecehan seks di lapas itu terungkap dari keterangan Kepala Lapas Kelas II A Kediri Solichin.

“Setelah didalami, pelaku disidangkan di hadapan Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP). Dari hasil sidang, diputuskan menjatuhkan register F kepada pelaku, sehingga hak-hak narapidana dicabut,” bebernya dikutip dari Antara, Sabtu (6/9/2025).

Menurutnya, kasus ini terbongkar setelah korban ASP mengeluh sakit perut kepada petugas lapas. Terungkap jika korban dipaksa meminum cacing dan isi staples setelah diperiksa oleh petugas di klinik lapas. 

“Korban langsung kami bawa ke klinik lapas untuk diperiksa. Dari keterangan awal, ia mengaku dipaksa menelan dan meminum barang-barang yang tidak lazim,” kata Solichin.

Ia mengatakan kondisi korban membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, sehingga pihak lapas segera berkoordinasi dengan pengadilan karena status korban masih tahanan titipan.

Korban kemudian dibawa ke RS Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri, untuk pemeriksaan. Dan hasilnya, kondisi korban stabil dan tidak memerlukan rawat inap.

Pihaknya menjelaskan terkait dengan kabar adanya dugaan pelecehan seksual, dari hasil pemeriksaan medis tidak menemukan tanda-tanda kerusakan pada area vital korban.

Ia menambahkan langkah tegas sudah diambil terhadap WBP yang diduga melakukan pemaksaan.

Baca Juga: Sal Priadi Ikut Disindir usai Sebut Pestapora Festival 'Nyaman': Udah Cair Duit Freeport?

“Sejak hari kejadian, pelaku langsung kami pisahkan dari blok hunian dan ditempatkan di strap cell. Itu bentuk pengamanan awal yang wajib kami lakukan,” kata dia.

Pelak Terancam Dipindahkan ke Nusakambangan

Selain itu, pihaknya juga telah mengusulkan untuk pemindahan pelaku ke Lapas Nusakambangan.

“Tidak berhenti di situ, saya juga mengusulkan pemindahan pelaku ke Lapas Nusakambangan. Namun, karena kondisi Kediri belum sepenuhnya kondusif akibat adanya aksi unjuk rasa, untuk sementara pelaku kami pindahkan ke Lapas Kelas I Surabaya, Porong,” ujarnya.

Kalapas juga menegaskan untuk pengecekan kesehatan korban.

“Sepulang dari kegiatan di RS SLG Gumul Kediri, saya langsung memerintahkan dokter klinik untuk melakukan pemeriksaan tambahan terhadap korban, khususnya pada bagian anus. Hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda kerusakan,” kata dia.

Load More