- PHK Massal Gudang Garam Viral
- Kinerja Keuangan Gudang Garam Menurun
- Kekayaan Bos Gudang Garam Menyusut
Suara.com - Jagat maya dihebohkan dengan video yang memperlihatkan PHK massal Gudang Garam. Kondisi ini memicu perhatian warganet dan menyoroti situasi finansial perusahaan di tengah tekanan industri rokok.
Video ini pertama kali viral setelah diunggah akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall, dan kini menuai ribuan komentar dari publik.
Dalam video berdurasi singkat itu, terlihat ratusan karyawan, pria dan wanita, berkumpul di sebuah aula pabrik di Tuban, Jawa Timur.
Suasana haru begitu kental terasa. Banyak karyawan yang menangis, terutama para ibu, saat harus mengucapkan salam perpisahan kepada rekan kerja mereka.
Salah satu keterangan dalam video menyebutkan seorang karyawan telah bekerja selama 14 tahun. "Dunia Kerja Sedang Tidak Baik-baik Saja," tulis caption pada unggahan tersebut, mencerminkan keresahan banyak pekerja yang kehilangan mata pencaharian.
Dampak sosial dari PHK ini cukup signifikan. Setiap pekerja yang kehilangan pekerjaan berarti ada keluarga yang ikut terdampak, mulai dari anak hingga istri. Warganet menyoroti tanggung jawab perusahaan dan pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja, termasuk janji 19 juta lapangan kerja yang pernah digaungkan pemerintah.
Sektor industri hasil tembakau (IHT) memang sedang menghadapi tekanan berat. Dari kenaikan cukai rokok, kampanye anti-rokok, hingga otomatisasi produksi sigaret kretek tangan (SKT) yang menggantikan tenaga manusia, semua menjadi faktor yang memengaruhi keberlangsungan pabrik seperti Gudang Garam.
Hingga kini, PT Gudang Garam Tbk belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait video viral dan kabar PHK massal Gudang Garam di Tuban. Namun, peristiwa ini menjadi sorotan publik sekaligus pengingat bahwa kekayaan bos Gudang Garam Susilo Wonowidjojo tidak lepas dari dinamika bisnis yang sedang menantang.
Harta Kekayaan Bos Gudang Garam
Harta kekayaan bos Gudang Garam Susilo Wonowidjojo terus merosot dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi ini sejalan dengan melemahnya kinerja bisnis PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang kini menghadapi tantangan berat di industri rokok nasional.
Dalam laporan keuangan 2024, Gudang Garam mencatat penurunan laba bersih sekitar 82 persen menjadi Rp981 miliar dari Rp5,3 triliun pada 2023.
Situasi makin pelik setelah perusahaan menghentikan pembelian tembakau dari petani di Temanggung, Jawa Tengah, yang diperkirakan akan berdampak signifikan terhadap perekonomian daerah.
Menurut data Forbes, kekayaan bos Gudang Garam ini sudah mengalami tren penurunan sejak 2019. Pada 2018, Susilo tercatat memiliki kekayaan sebesar USD9,2 miliar atau setara Rp149,9 triliun. Setahun kemudian turun menjadi USD6,6 miliar, lalu berlanjut ke USD5,3 miliar pada 2020.
Pada 2021, hartanya kembali menyusut menjadi USD4,8 miliar, kemudian anjlok ke USD3,5 miliar pada 2022. Meski sempat naik tipis ke USD3,6 miliar pada 2023, angka tersebut kembali turun menjadi USD2,9 miliar atau setara Rp47,2 triliun pada 2024.
Meski demikian, kekayaan bos Gudang Garam tersebut tetap menempatkan Susilo dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2024 dengan menduduki peringkat ke-23.
Berita Terkait
-
Isu PHK Massal, Siapa Pemilik Gudang Garam? Ini Profil dan Kekayaannya
-
Geger PHK Massal di Gudang Garam, Menko Airlangga Ungkap Isu Modernisasi Pabrik
-
Siapa Surya Wonowidjojo: Sukses Dirikan Gudang Garam, Kini Ramai Isu PHK Massal Pekerjanya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
10 Lowongan Kerja Buruh Pabrik September 2025 Beserta Perkiraan Gaji
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Geger PHK Massal di Gudang Garam, Menko Airlangga Ungkap Isu Modernisasi Pabrik
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
Terkini
-
Sidang Perdana Gugatan Ijazah SMA Gibran: Wapres Digugat Warga, Dianggap Cacat Hukum Sejak Awal
-
Akhirnya! Pelaku Pembunuhan Sadis Keluarga Sachroni di Indramayu Ditangkap
-
Ini Tampang Alvi Maulana, Pelaku Mutilasi Sadis Mojokerto yang Tega Potong Kecil-kecil Jasad Pacar
-
Fakta Mengerikan Mutilasi Mojokerto, Jasad Mahasiswi Dipotong Kecil-kecil Bak Daging Siap Masak
-
Cekcok Gegara HP Picu Tukang Jagal Mutilasi Pacar di Mojokerto, Potongan Tubuh Ditemukan Terpisah
-
Usai Kerusuhan di Berbagai Daerah, Mendagri Tito Minta Pemda Perkuat Satlinmas
-
CEK FAKTA: Verrell Bramasta Mundur dari DPR Karena Tak Mau Makan Uang Haram
-
Momen Pengantin Gemoy Digendong Menyeberangi Jembatan Viral, Tradisi Tolak Bala Penuh Perjuangan
-
Di DPR, KY Umumkan 13 Calon Hakim Agung dan 3 Ad Hoc HAM, Ini Daftar Nama-namanya
-
Awas Konten AI Palsu Bergentayangan! CEK FAKTA: Jusuf Hamka Promosikan Judi Online?