- Tiga Jenazah WNA Korban Helikopter di Tanah Bumbu Dipulangkan Usai Identifikasi DVI
- Tim DVI Polda Kalsel Identifikasi 8 Korban Helikopter, 5 WNI Masih Tunggu Hasil Tes DNA
- Keluarga Korban Helikopter Didampingi Perusahaan Estindo Air Saat Proses Pemulangan Jenazah
Suara.com - Tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) melepas kepulangan tiga jenazah warga negara asing (WNA) korban kecelakaan helikopter BK117 D3 yang jatuh di kawasan hutan Desa Emil Baru, Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Tim DVI Polda Kalsel di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin, Minggu 7 September 2025, menyerahkan jenazah kepada keluarga korban dengan melaksanakan serangkaian acara secara tertutup tanpa awak media.
Pewarta ANTARA di lapangan, melaporkan sejak pagi hingga sore hari, Tim DVI beserta jajaran mempersiapkan seluruh rangkaian pelepasan hingga pukul 15.00 WITA.
Setelah mempersiapkan ruangan, Tim DVI dan sejumlah pejabat pemerintah daerah setempat dan instansi terkait menggelar pertemuan dengan para keluarga WNA korban kecelakaan helikopter.
Para keluarga korban WNA juga beberapa kali memasuki ruangan Laboratorium Virologi RS Bhayangkara Banjarmasin dengan dokumen-dokumen serta berkomunikasi beberapa kali dengan petugas di Post Mortem DVI Polda Kalsel di RS setempat.
Para keluarga WNA tersebut juga tampak didampingi oleh perwakilan dari Estindo Air, perusahaan pemilik helikopter yang ditumpangi tiga WNA yang mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu itu.
Hingga Minggu, Tim DVI telah selesai mengidentifikasi delapan jasad korban kecelakaan helikopter, yang mana tiga diantaranya merupakan WNA yang teridentifikasi terlebih dahulu pada Sabtu (6/9) dan hari ini diambil pihak keluarga korban.
Sedangkan lima jasad WNI yang juga telah diidentifikasi belum bisa dipulangkan ke keluarga korban karena masih menunggu hasil tes deoxyribonucleic acid (DNA) yang telah dikirimkan ke laboratorium di Jakarta.
Tes DNA terhadap lima jasad WNI dilakukan karena tingkat kerusakan jasad cukup parah, tidak bisa menggunakan metode catatan medis seperti gigi maupun properti yang melekat di tubuh.
Baca Juga: 8 Korban Helikopter Jatuh di Hutan Kalsel Diidentifikasi, Dua Warga Riau
Berbeda dengan tiga WNA yang memiliki catatan medis lengkap serta kondisi jasad tidak terlalu parah sehingga lebih mudah diidentifikasi.
Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr Muhammad El Yandiko mengatakan bahwa kondisi beberapa jasad WNI hancur dengan tingkat kerusakan cukup berat akibat kebakaran.
Sehingga membutuhkan tes DNA agar dapat dikenali sesuai identitas yang sebenarnya.
Korban kecelakaan helikopter diantaranya terdiri dari seorang pilot bernama Kapten Haryanto berasal dari Kota Batam, Kepulauan Riau, teknisi bernama Hendra Darmawan (Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan).
Enam penumpang, yakni Mark Werren (Australia), Santha Kumar Prabhakaran (India), Claudine Pereira Quito (Brasil), Iboy Irfan Rosa (Kabupaten Kuantan Singingi, Riau), Yudi Febrian Rahman (Pekan Baru, Riau), Andys Rissa Pasulu (Kota Balikpapan, Kalimantan Timur).
Tim SAR menemukan bangkai helikopter di titik 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E, kawasan hutan sekitar Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalsel, pada Rabu (3/9) sekitar pukul 14.45 WITA, sejak hilang kontak pada Senin (1/9) sekitar pukul 08.54 WITA.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Respons Dasco Soal Wacana Pilkada Dipilih DPRD: Pikirkan Saudara Kita di Sumatera Pulih Dulu
-
Kecelakaan Maut di SDN Kalibaru, Pramono Anung: Perusahaan Harus Tanggung Jawab!
-
Jerit Histeris Pecah di SDN Kalibaru 01! Siswa Diseruduk Mobil saat Upacara
-
Dirut Terra Drone Jadi Tersangka Kebakaran Maut di Kemayoran, Polisi Ungkap Pasal Kelalaian
-
Tragedi Kebakaran Terra Drone, Pengamat Desak Audit Keselamatan Gedung Tanpa Tawar-Menawar
-
Tragedi Terra Drone Tewaskan 22 Orang, Pengamat: Bukti Kegagalan Sistem Keselamatan Gedung
-
PBNU Dorong Reformasi Polri Menyeluruh, Gus Yahya Tegaskan Perlunya Pertobatan Institusional
-
Bukan Cuma Bupati Lampung Tengah, OTT KPK Juga Jaring 4 Orang Lainnya
-
Dituding ABS ke Prabowo Soal Listrik Aceh, Bahlil: Itu Laporan Resmi dari PLN
-
Perintah Keras Bahlil ke DPR/DPRD Golkar: Rakyat Kena Bencana, Jangan Cuma Mikirin Program!