News / Nasional
Senin, 08 September 2025 | 14:17 WIB
Ilustrasi jenazah perempuan. [elementsenvato/RawPixels_1]
Baca 10 detik
  • Negara hadir dalam menangani tragedi di Banjaran tersebut
  • Kasus ini terus didalami oleh Unit Reskrim Polresta Bandung dengan indikasi terjadi akibat faktor tekanan hidup.
  • Pemerintah tengah memperkuat kerja bersama dengan Kementerian PPPA, Kementerian Kesehatan, BKKBN, BPJS, dan pemerintah daerah.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Tragedi ibu yang mengakhiri hidupnya bersama dua anak di Banjaran, Kabupaten Bandung, menyisakan duka yang dalam sekaligus menohok kesadaran publik soal rapuhnya perlindungan keluarga.

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) memastikan kalau negara hadir dalam menangani tragedi tersebut.

Staf Khusus Menko PMK Bidang Mobilisasi Sumber Daya Bencana, Mayjen TNI Purn. Mochammad Luthfie Beta, mendatangi rumah keluarga korban pada Minggu (7/9) kemarin, mewakili Menko PMK Pratikno.

Dalam kunjungan tersebut, ia memastikan keluarga mendapatkan perhatian dari pemerintah, baik melalui layanan psikososial maupun dukungan perlindungan yang berkelanjutan.

“Kasus ini menjadi pengingat betapa pentingnya memperkuat akses layanan konseling, kesehatan mental, dan perlindungan keluarga,” ujar Luthfie dalam keterangannya, Senin (8/9/2025).

Luthfie menyebut pemerintah tengah memperkuat kerja bersama dengan Kementerian PPPA, Kementerian Kesehatan, BKKBN, BPJS, dan pemerintah daerah.

Fokusnya, untuk mencegah krisis serupa terulang kembali lewat konseling keluarga, pendampingan psikososial, dan intervensi dini.

“Kami ingin memastikan tidak ada keluarga yang terabaikan, terutama dalam situasi tekanan hidup yang berat. Negara akan selalu hadir untuk melindungi rakyatnya,” tegas Luthfie.

Dalam peninjauan tersebut, Luthfie juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan tim pendamping perlindungan anak yang telah bergerak cepat sejak kasus ini terjadi.

Baca Juga: Respons Ngantuk Pratikno Bikin Sewot, Kekayaan Rp15 Miliar Sang Menteri Jadi Sorotan Publik

Ia berharap perhatian bersama ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat sistem perlindungan sosial dan keluarga di Indonesia.

Berdasarkan informasi yang diperoleh saat kunjungan di lokasi, kejadian terjadi pada Jumat (5/9/2025).

Dari olah TKP, ditemukan catatan pribadi yang ditinggalkan oleh korban. Kasus ini terus didalami oleh Unit Reskrim Polresta Bandung dengan indikasi terjadi akibat faktor tekanan hidup.

Sementara itu, dinas terkait telah memberikan bantuan berupa ambulans, kantong jenazah, serta pendampingan dari tim UPTD PPA Kabupaten Bandung sejak hari kejadian.

Load More