- Ferry Juliantono resmi menjadi Menteri Koperasi, menggantikan Budi Arie Setiadi dalam reshuffle kabinet Presiden Prabowo.
- Politisi Partai Gerindra ini fokus memperkuat koperasi dan UKM melalui inovasi digital.
- Ferry lahir 1967, berpengalaman di koperasi dan organisasi sosial.
Suara.com - Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet pada Senin (8/9/2025), dengan menunjuk Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi dan UKM, menggantikan Budi Arie Setiadi.
Pelantikan tersebut berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta, di hadapan Presiden Prabowo Subianto. Ferry sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Koperasi sejak 21 Oktober 2024.
Ferry Juliantono lahir di Jakarta pada 27 Juli 1967 dan kini berusia 58 tahun. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran pada 1993, dan meraih gelar magister di Universitas Indonesia pada 2006, jurusan Hubungan Internasional di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
Dalam dunia organisasi, Ferry aktif dalam berbagai lembaga. Ia menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Tani Indonesia sejak 2005, serta Wakil Direktur Pelaksana Induk Koperasi Tani Nelayan (Inkoptan).
Selain itu, ia juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Sarekat Islam (SI) periode 2021–2026 dan Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (IKA Unpad) periode 2024–2028.
Ferry memulai karier politiknya dengan bergabung ke Partai Demokrat pada 2010, sebelum akhirnya menjadi kader Partai Gerindra. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Massa DPP Partai Gerindra periode 2020–2025.
Sebagai aktivis, ia dikenal sering menyuarakan kepentingan rakyat melalui aksi demonstrasi. Pada 2008, ia pernah menjadi tahanan politik karena memimpin aksi menolak kenaikan harga BBM saat pemerintahan Presiden SBY.
Sebagai Menteri Koperasi yang baru, Ferry Juliantono berkomitmen untuk memperkuat sektor koperasi dan UKM sebagai pilar ekonomi rakyat. Salah satu program prioritasnya adalah rebranding koperasi, dengan fokus pada digitalisasi dan pengembangan koperasi berbasis teknologi.
Pada 2020, saat menjabat sebagai Ketua Umum Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) dan Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), ia meluncurkan aplikasi diPasar, yang memungkinkan pembelian bahan pangan secara daring dan pengantaran ke rumah.
Dengan latar belakang sebagai teknokrat dan aktivis, Ferry diharapkan dapat membawa angin segar bagi sektor koperasi dan UKM di Indonesia. Pelantikan ini juga menjadi bagian dari reshuffle kabinet yang bertujuan untuk memperkuat kinerja kementerian dalam menghadapi tantangan ekonomi ke depan.
Berita Terkait
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
'Dilepeh' Gerindra, PSI Beri Kode Tolak Budi Arie Gabung: Tidak Ada Tempat Bagi Pengkhianat Jokowi
-
Dasco Buka Suara Soal Polemik Budi Arie Masuk Gerindra: Jangan Dibesar-besarkan!
-
Kader Gerindra Menjerit Tolak Budi Arie, Dasco: Ya Namanya Dinamika Politik
-
Gaduh Internal Gerindra, Ini 4 Alasan Kader Daerah Tolak Keras Budi Arie
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?