Suara.com - Pengamat militer dan intelijen, Connie Rahakundini Bakrie, melontarkan kritik keras sekaligus peringatan hukum yang tegas terhadap pihak-pihak yang menyebarkan narasi liar dan merendahkan martabat almarhum Prajurit Dua (Prada) Lucky Chepril Saputra Namo dan diplomat Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan.
Connie menegaskan, membuat konten yang menghina kehormatan orang yang telah meninggal dunia adalah tindak pidana yang bisa berujung di penjara.
Dalam siniar YouTube Hendri Satrio Official, dikutip Senin (8/9/2025), Connie menyayangkan tren berbahaya di mana sebuah kematian yang belum terungkap jelas, seketika dibumbui dengan spekulasi negatif, terutama yang menyangkut penyimpangan personal korban.
“Yang kedua, kenapa sih kalau ada temuan yang nggak bisa klir langsung dianggap penyimpangan? penyimpangan hubunganlah, penyimpangan seksual lah,” ujarnya dalam podcast tersebut.
Connie merujuk pada tudingan tak berdasar yang dialamatkan kepada Prada Lucky.
Menurutnya, tuduhan semacam itu tidak hanya melukai keluarga yang berduka, tetapi juga secara brutal menginjak-injak martabat korban yang sudah tidak bisa membela diri.
Lebih dari sekadar kritik, Connie mengeluarkan peringatan serius yang merujuk pada Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Ia menekankan bahwa hukum di Indonesia melindungi kehormatan seseorang bahkan setelah ia meninggal dunia.
Peringatan ini ditujukan kepada siapa pun, terutama para pembuat konten, yang mencoba mencari keuntungan atau sensasi dari tragedi kematian Prada Lucky dan Arya Daru.
Baca Juga: Connie Bakrie Soroti Fenomena 'Yes Man' dan Bangkitnya Kesadaran Publik
“Aku hari ini mengingatkan nih, pada siapa pun yang bikin narasi-narasi baik terkait Arya, Lucky, itu ada undang-undangnya KUHP-nya. Almarhum itu harus dijaga harkat martabat kehormatannya, even dia sudah almarhum, baik-baik itu bikin-bikin konten kayak gitu bisa masuk penjara,” tegas Connie.
Peringatan ini menjadi relevan di tengah derasnya arus informasi dan spekulasi di media sosial yang seringkali tidak terkendali dan mengabaikan etika.
Dua Kasus Tragis yang Jadi Sorotan
Kritik Connie berakar pada dua kasus kematian tragis yang mengguncang publik.
Pertama, Prajurit Dua (Prada) Lucky Chepril Saputra Namo, yang meninggal dunia pada Rabu (6/8/2025).
Kematiannya diduga kuat akibat penganiayaan oleh seniornya di Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM).
Tag
Berita Terkait
-
Connie Bakrie Soroti Fenomena 'Yes Man' dan Bangkitnya Kesadaran Publik
-
Demi Keadilan Arya Daru Keluarga Minta RDP ke Komisi III DPR, Yakin Ada Pembunuhan Berencana
-
Ada Fakta Baru Kematian Arya Daru? Ini Respons Polisi
-
Polri Jawab Permintaan Keluarga Arya Daru, Siap Dalami Kejanggalan WA Aktif dan Amplop Misterius
-
Suara Live: Ratusan Massa Demo Geruduk DPR, Ponsel Arya Daru yang Hilang Aktif Lagi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global