News / Nasional
Senin, 08 September 2025 | 18:40 WIB
Ilustrasi pembunuhan di Mojokerto. (unsplash)

TAS akhirnya pergi ke lantai atas, sedangkan Alvi mengambil sebilah pisau dari dapur dalam kondisi emosi.

“Pelaku merasa kewalahan dengan kemarahan korban karena selalu menuntut ekonomi," ujar Irham yang menggambarkan motif Alvi melakukan aksi keji.

Tanpa berpikir panjang, Alvi menusuk TAS tepat di leher dan tewas seketika.

Irham mengungkap bahwa Alvi menggeret TAS ke kamar mandi dan melakukan aksi mutilasi.

Jenazah TAS dipotong menjadi puluhan bagian untuk mempermudah Alvi menghapus jejak aksi jahatnya.

Alvi lalu membuang jenazah TAS pada Minggu (7/9/2025) sekira pukul 01.00 WIB di jalur sepanjang Pacet, Mojokerto yang mengarah ke Kota Batu.

Jenazah TAS akhirnya ditemukan oleh seorang warga yang tengah mencari rumput untuk pakan ternak.

Si warga akhirnya syok ketiak menemukan sepotong kaki manusia di semak-semak dan akhirnya menghubungi polisi.

Polisi sontak mengerahkan anjing pelacak dari Unit Polsatwa Ditsamapta Polda Jatim untuk mencari keseluruhan potongan tubuh TAS.

Baca Juga: Rangkuman Berita Mutilasi Mojokerto, 65 Potongan Tubuh Ditemukan di Dasar Jurang

Betapa syok petugas yang dikerahkan ketika menemukan tubuh TAS dipotong hingga 76 bagian yang tercecer puluhan bahkan hingga ratusan meter.

“Dia membuang potongan tubuh sambil jalan. Jadi, pelaku jalan, kemudian 50 sampai 100 meter," beber Irham menjelaskan penemuan tubuh TAS.

Setelah olah TKP tuntas, polisi melakukan profiling dan pelacakan jejak digital korban yang seluruhnya mengarah ke sosok Alvi Maulana.

Polisi lalu memburu Alvi Maulana hingga ditemukan di rumah kos kawasan Lakarsantri, Surabaya pada Minggu (7/9/2025).

Alvi Maulana (24), pelaku pembunuhan dan mutilasi di Mojokerto. (Ist)

Alvi sempat melawan petugas yang hendak menangkapnya dengan berbekal senjata tajam.

Polisi akhirnya harus melumpuhkan Alvi yang melakukan perlawanan.

Load More