News / Metropolitan
Selasa, 09 September 2025 | 14:55 WIB
Kecelakaan maut terjadi di Tol Cipularang. Dua orang dilaporkan meninggal dunia, Senin (8/9/2025).(Dok. PJR Cipularang)
Baca 10 detik
  • Kecelakaan maut antara Honda Jazz dan truk terjadi di Tol Cipularang.
  • Dua orang tewas dan satu luka berat akibat kecelakaan.
  • Diduga, Honda Jazz melaju dengan kecepatan tinggi sebelum tabrakan.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Kasus kecelakaan maut lalu di jalan tol kembali terjadi. Kali ini, mobil truk wing box dan mobil Honda Jazz terlihat kecelakaan yang menyebabkan dua orang dinyatakan tewas dan satu orang lainnya mengalami luka berat.

Kecelakaan ini pun membuat media sosial ramai dengan unggahan foto dan video kejadian yang terekam kamera dashcam mobil lain.

Akun Jabodetabek24info bahkan membagikan video yang menggambarkan kondisi tabrakan dan suasana di lokasi kejadian dan memperlihatkan lambatnya reaksi banyak pengemudi serta bahaya lajur satu jika dilewati sembarangan. 

Satu korban luka berat pun segera dievakuasi ke rumah sakit terdekat, sedangkan jenazah dua korban dibawa ke Pos Laka Lantas Cikamuning untuk keperluan penyelidikan dan dokumentasi lebih lanjut. 

Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Simak inilah 5 fakta selengkapnya. 

1. Lokasi dan Waktu Kejadian

Kecelakaan terjadi pada Senin, 8 September 2025, sekitar pukul 10.45 WIB, di Km 111 Tol Cipularang, jalur dari Bandung menuju Jakarta. Lokasi ini dikenal sebagai titik rawan kecelakaan karena kondisi jalan yang sering padat dan kontur lajur yang menuntut kewaspadaan ekstra.

2. Korban: Dua Orang Tewas dan Satu Luka Berat

Terdapat dua korban jiwa dalam kecelakaan ini yaitu pengemudi mobil Jazz dan satu penumpang lain yang diketahui duduk di kursi depan. Sedangkan satu orang lagi yang juga merupakan penumpang mobil Jazz mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Dua jenazah selanjutnya dibawa ke Pos Laka Lantas Cikamuning. 

Baca Juga: Polisi Ungkap Kronologi Kecelakaan Lamborghini: Oleng Kiri-Kanan, Pengemudi Terancam Sanksi Ganda

Pengemudi truk wing box pun juga selamat. 

3. Identitas Kendaraan dan Pengemudi Terungkap

Kecelakaan melibatkan sebuah truk wing box bernomor polisi W - 8292 - UQ, dikemudikan oleh Abas Basuki, serta Honda Jazz bernomor F - 1264 - GZ, dikemudikan oleh Anissa Nadya Sukma. Kedua kendaraan bergerak dari arah Bandung menuju Jakarta. Diduga, pengemudi mobil Jazz tidak mengantisipasi jarak dan kecepatan mobil sehingga menabrak bagian belakang truk yang dikendarai oleh Abas hingga ringsek. 

4. Kronologi Singkat Kecelakaan

Menurut keterangan anggota PJR Cipularang, Aipda Andhim, Honda Jazz menabrak bagian belakang truk ketika tiba-tiba melintas dari belakang pada lajur satu. Kecelakaan terjadi saat Jazz mencoba mendahului, tetapi kemudian menabrak secara frontal bagian belakang truk. Usai tabrakan, kedua kendaraan melaju dan menepi di bahu jalan. 

Sumber tambahan dari unggahan di Instagram menyebutkan bahwa berdasarkan rekaman dashcam, Jazz melaju kencang usai mendahului truk, beberapa menit sebelum kecelakaan terjadi. Dugaan sementara kecepatan tinggi mobil Jazz memungkinan berperan dalam parahnya tabrakan.

5. Penanganan Pertama dan Proses Evakuasi

Tim Patroli Jalan Raya (PJR) yang pertama tiba di lokasi langsung mengambil alih penanganan awal. Setelah terkonfirmasi korban tewas dua orang, kasus ini kemudian diserahkan ke Laka Lantas Cikamuning Polres Cimahi untuk proses lebih lanjut. 

Kasus kecelakaan ini menambah daftar panjang kasus kecelakaan di tol yang sampai merenggut nyawa. Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan kecepatan, menjaga jarak aman, dan berhati-hati saat melintas di ruas Tol Cipularang, khususnya di titik rawan kecelakaan seperti Km 97, Km 100, dan Km 111.

Kini, kasus yang dilimpahkan kepada Laka Lantas Cikamuning Polres Cimahi ini tengah didalami lebih lanjut untuk mengetahui penyebab aslinya. 

Rekaman dashcam yang beredar di media sosial memperlihatkan Honda Jazz melaju dengan kecepatan tinggi setelah mendahului kendaraan lain beberapa menit sebelum tabrakan. Hal ini memperkuat dugaan bahwa kecepatan kendaraan menjadi faktor utama penyebab kecelakaan.

Kontributor : Dea Nabila

Load More