News / Metropolitan
Rabu, 10 September 2025 | 10:00 WIB
Ilustrasi curanmor. [Istimewa]
Baca 10 detik
  • Video viral di Polsek Cikarang memicu kemarahan publik karena oknum polisi diduga menolak menangani kasus pencurian motor
  • Warganet ramai mengkritik lemahnya penegakan hukum dan ketidakadilan bagi masyarakat kecil
  • Hingga kini, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Polsek Cikarang terkait kejadian tersebut
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Sebuah video viral di kantor polisi Cikarang, membuat masyarakat semakin geram dengan oknum-oknum polisi yang tidak bisa bekerja dengan baik.

Pada unggahan akun Instagram @folkkonoha, mengungkapkan bahwa seseorang menyerahkan pelaku pencuri motor kepada Polsek Cikarang.

Namun oknum polisi tersebut meminta untuk melepaskan saja motornya, dikutip Rabu (10/9/2025).

“Pelaku curanmor udah diserahkan ke Polsek Cikarang, oknum polisi justru suruh lepaskan ‘motor mu ada 2 kan’,” tulisnya pada unggahan tersebut.

Pada unggahan tersebut, seorang yang dirugikan menanyakan untuk membawa kemana masalah ini.

Namun, oknum tersebut malah mengatakan, bukan ke kantor polisi untuk perkara ini.

Ia juga mengatakan, pelaku curanmor dilepaskan saja karena tidak membuat laporan polisi.

“Ga bisa dibawa ke kita, udah lepasin aja lagi, kalau kamu bawa ke kantor polisi, kalo kamu gak buat LP buat apa?” ucap oknum tersebut.

Terlihat pada video tersebut oknum kelihatan malah kesal dengan orang yang membawa pencuri motor tersebut.

Baca Juga: Karma Instan! Viral Momen Mobil Dinas Terjebak di Jalan Rusak, Warga Cuek: Biar Merasakan

Ia juga mengatakan bahwa jika membuat laporan polisi, motor tersebut akan ditahan dan harus melakukan proses panjang di kejaksaan. Jika sudah, motor baru bisa dikembalikan.

“Kalau kamu bikin LP, motor ditahan di sini, dibawa kejaksaan ketuk palu, baru bisa dibalikin, mau apa gak?” ucap oknum tersebut.

Sontak video tersebut menjadi viral dan memicu perbincangan warganet.

Banyak kekesalan yang dilontarkan warganet di kolom komentar video tersebut.

Salah seorang warganet @yogie**, mengatakan, kualitas penegakan hukum jangan tamatan SMA, bagaimana mau menegaskan hukum jika ilmu yang dipelajari belum paham.

“Masa kualitas penegak hukum tamatan SMA, gimana dia mau negakan hukum kalau ilmunya aja dia sendiri gak paham,” tulisnya.

Hal yang sama juga dirasakan oleh @mamasu**, merasakan miris melihat kejadian tersebut, karena untuk nasib-nasib orang kecil kalau tidak viral tidak pernah mendapatkan keadilan.

“Astagfirullah, polisi itu gunanya apasih aku kok heran nasib orang kecil itu kalau gak viral, gak pernah dapat keadilan,” tulisnya.

Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari Polsek setempat atas kejadian tersebut.

Reporter: Safelia Putri 

Load More