- Demo antikorupsi di Nepal berubah panas hingga terjadi pembakaran rumah pejabat
- Rumah Presiden Nepal, Ram Chandra Poudel digeruduk massa yang marah
- Perdana Menteri Nepal, KP Sharma Oli akhirnya mengundurkan diri
Suara.com - Kemarahan masyarakat Nepal dalam Demo Antikorupsi yang digelar pada Selasa (9/9/2025) berakhir ricuh.
Sejumlah gedung parlemen hingga rumah para menteri dirusak oleh massa yang sudah tersulut emosi.
Tak hanya tempat tinggal menteri dan perdana menteri yang digeruduk massa, rumah Presiden Nepal, Ram Chandra Poudel juga menjadi sasaran.
Melansir akun Instagram @seatizensmedia, Rabu (10/9/2025), sebuah video yang menampilkan massa menggeruduk rumah Presiden Nepal menjadi perbincangan.
"Ketika masyarakat Nepal merangsek masuk ke kediaman Presiden Nepal, Ramchandra Paudel, mereka sangat marah dan menentang praktik korupsi yang dilakukan pemerintahan Nepal," tulis akun tersebut.
Massa yang disebutkan dari kalangan Generasi Z tersebut menaiki sejumlah tangga. Beberapa orang juga menaiki rumah di lantai atas dan sedang mencari pemilik rumah.
Terlihat perekam video yang melihat foto Presiden Nepal yang tergantung di dinding langsung mengambil dan melemparkannya ke lantai sambil mengucap sumpah serapah.
Belum ada kepastian rumah yang digeruduk massa adalah pemimpin negara Ram Chandra Poudel. Beberapa netizen juga mengomentari kondisi Nepal yang chaos mengingat beberapa korban juga meregang nyawa.
"Ngeri rumah presiden enggak ada pengamanan juga kah? Atau terobos masuk?" tanya salah satu netizen.
Baca Juga: Protes Gen Z di Nepal: Refleksi Kritis tentang Empati dan Keadilan Sosial
"Waduh kok bisa gampang banget rumah presiden dibobol," kata lainnya.
Perdana Menteri Nepal Mengundurkan Diri
Aksi demonstrasi di Nepal sebenarnya sudah terjadi sejak 4 September lalu. Massa aksi memprotes kebijakan negara yang memblokir sejumlah situs medsos ternama yang gagal mendaftar ke Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi dalam batas waktu yang sudah ditentukan.
Tak hanya itu aksi protes juga dipicu lantaran banyak pejabat Nepal yang kerap memamerkan harta kekayaan dan maraknya korupsi di negara tersebut.
Demo ini menjadi ricuh setelah jatuh korban di mana 20 orang dalam aksi tersebut dilaporkan tewas.
Aksi demo memanas hingga massa menerobos parlemen dan meminta Perdana Menteri KP Sharma Oli mengundurkan diri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Buron! Kejagung Kejar Riza Chalid, WNA Menyusul di Kasus Korupsi Pertamina
-
Dilema Moral Gelar Pahlawan Soeharto, Bagaimana Nasib Korban HAM Orde Baru?
-
Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Utang Kopi
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Divonis 4 Tahun dan denda Rp1 Miliar, Nikita Mirzani Keberatan: Ini Belum Berakhir!
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Ketua DPP PDIP: Soeharto 'Pembunuh Jutaan Rakyat' Tak Pantas Jadi Pahlawan!
-
Heboh Undi Doorprize di Acara Mancing Gratis, Tupoksi Gibran Disorot: Wapres Rasa Lurah
-
Menteri P2MI: WNI yang Bekerja di Kamboja Akan Dipulangkan Bertahap
-
'Logikanya dari Mana?' DPR Pertanyakan Nasib Aktivis '98 Jika Soeharto Jadi Pahlawan Nasional