News / Internasional
Rabu, 10 September 2025 | 20:18 WIB
Ilustrasi: 2Serangan Iran ke pangkalan militer AS di Qatar (X)
Ringkasan Berita
  • Serangan Israel Guncang Doha, Enam Orang Dilaporkan Tewas
  • Delegasi Hamas Diduga Jadi Target Saat Bahas Proposal Gencatan Senjata
  • AWG: Serangan Israel di Qatar Upaya Sabotase Perundingan Gaza
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Badan intelijen Turki (MIT) telah memperingatkan kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

Mengenai kemungkinan serangan Israel di ibu kota Qatar, Doha, setelah melacak pergerakan jet tempur Israel, harian Turkiye melaporkan pada Rabu (10/9).

Disebutkan, langkah pengamanan delegasi Hamas diperketat. Setelah intelijen Turki merekam pergerakan mencurigakan pesawat militer Israel.

Menurut sumber Hamas kepada surat kabar itu, informasi yang dibagikan Turki berhasil mencegah upaya pembunuhan massal terhadap petinggi kelompok tersebut.

Militer Israel sebelumnya mengaku telah melakukan serangan di Doha pada Selasa, dengan target sejumlah pejabat senior Hamas.

Saksi mata mengatakan kepada RIA Novosti bahwa beberapa ledakan mengguncang pusat Doha.

Saat delegasi Hamas tengah membahas proposal terbaru AS mengenai gencatan senjata di Gaza.

Media Israel melaporkan enam pejabat Hamas tewas dalam serangan itu.

Namun, Hamas tidak mengonfirmasi adanya korban di antara petingginya dan hanya menyatakan enam orang tewas akibat serangan Israel di Doha.

Baca Juga: Timnas Indonesia Diuntungkan Imbas Qatar Diserang Israel?

Seorang sumber Hamas mengatakan kepada RIA Novosti bahwa beberapa anggota tim perunding mereka di Doha kemungkinan terluka.

Tetapi belum ada laporan korban jiwa di kalangan pimpinan.

Aqsa Working Group (AWG) menyebutkan bahwa serangan Zionis Israel terhadap kedaulatan Qatar merupakan upaya untuk menyabotase perundingan untuk mengakhiri penderitaan warga Gaza dan Palestina.

Dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu 10 September 2025, AWG mengatakan serangan Israel terhadap Qatar merupakan tindakan teroris yang berusaha mengintimidasi dan menyabotase perundingan.

AWG mengutuk keras serangan tersebut, yang merupakan pelanggaran berat atas hukum internasional, menyebutkan bahwa entitas Zionis Israel dan Amerika Serikat harus dituntut sebagai penjahat perang di hadapan ICC.

AWG juga menyampaikan simpati serta solidaritas kepada Qatar dan mendukung semua upaya untuk merespon kejahatan Israel yang didukung Amerika.

Selain itu, Qatar juga didesak agar segera berhenti mengizinkan wilayahnya menjadi basis militer Amerika.

Menurut AWG, serangan di Qatar menjadi peringatan bagi seluruh negara di dunia bahwa entitas Zionis bisa beroperasi di mana saja.

Tanpa adanya sanksi berarti lantaran didukung penuh oleh rezim Amerika.

Load More