- Jejak digital Purbaya Yudhi Sadewa kembali viral setelah video lamanya menyebut IMF “bodoh” tersebar di publik
- Kritik keras Purbaya terhadap IMF bukan tanpa dasar.
- Kini menjabat Menteri Keuangan, Purbaya menghadapi dilema besar: bagaimana ia akan bekerja sama dengan IMF yang pernah disebutnya “lebih bodoh” darinya?
Suara.com - Di tengah sorotan publik terhadap sepak terjangnya, Menteri Keuangan baru Purbaya Yudhi Sadewa kini juga "dihantui" oleh jejak digitalnya yang dibuatnya .
Sebuah potongan video lama yang menampilkan dirinya menghujat habis-habisan lembaga Dana Moneter Internasional (IMF) kini kembali viral, memicu perdebatan sengit tentang gaya dan pandangannya yang sangat blak-blakan.
Pernyataannya yang sangat pedas yakni dengan menyebut IMF sebagai "bodoh" sekaligus merasa "lebih pintar" dari lembaga keuangan global tersebut, kini menjadi sorotan publik. Apakah keberanian ini akan menjadi aset, atau justru menjadi bumerang diplomatik bagi bendahara negara yang baru Indonesia ini?
1. Momen "Penghinaan": Saat Purbaya Sebut IMF Bodoh
Jejak digital ini berasal dari acara CNBC Investment Forum 2025 pada Jumat (16/5/2025). Saat itu, Purbaya yang masih menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS, dengan sangat percaya diri meremehkan kredibilitas IMF.
"Kalau saya gak percaya IMF. Menurut saya IMF bodoh, kalau enggak percaya kita lihat track recordnya," kata Purbaya dalam video yang kini viral tersebut.
Ia tak berhenti di situ. Ia menutup argumennya dengan sebuah kesimpulan yang sangat menohok dan personal.
"Nanti anda bilang si Purbaya ini wah sentimen sama global, multilateral organization... Yang pertama memang gak percaya mereka karena kayaknya mereka lebih bodoh dari saya," tegasnya.
2. "Don't Believe the IMF... Ask Me. I Know Better"
Baca Juga: Mendadak Menkeu Purbaya Disebut Punya Kecerdasan seperti BJ Habibie Gara-gara Ini
Ternyata, ini bukan satu-satunya momen Purbaya juga pernah benar-benar menyebut IMF seperti halnya dikutip dari kantor berita internasional Reuters pada 10 September 2025.
“Don’t believe the IMF. If you want economic prediction, ask me. I know better” (Jangan percaya IMF. Jika Anda ingin prediksi ekonomi, tanya saya. Saya lebih tahu), tegasnya saat itu.
3. Apa Dasar Argumennya? Proyeksi yang Selalu Keliru
Hujatan Purbaya bukanlah tanpa dasar. Ia menggunakan data historis untuk mendukung argumennya. Ia mencontohkan pada tahun 2009, saat dunia dilanda krisis keuangan global, IMF memproyeksikan ekonomi Indonesia hanya akan tumbuh 2,5%.
Namun, faktanya, Indonesia berhasil tumbuh jauh lebih tinggi, yaitu 4,6%.
Baginya, ini adalah bukti bahwa IMF seringkali gagal memahami fundamental ekonomi Indonesia yang lebih tangguh.
Berita Terkait
-
Mendadak Menkeu Purbaya Disebut Punya Kecerdasan seperti BJ Habibie Gara-gara Ini
-
Buntut Tuding Sri Mulyani Agen CIA, Menkeu Purbaya 'Hukum' Anaknya: Dilarang Keras Main Instagram
-
Rekam Jejak Mukhamad Misbakhun, Anggota DPR RI yang Potong Omongan Menkeu Purbaya Yudhi
-
Menkeu Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen Bukan Hal yang Sulit
-
Terungkap Siapa Yudo Sadewa! Anak Menkeu Baru Ini Ternyata Trader Kripto
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!