Suara.com - Di depan gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang ikonik di New York, sebuah pemandangan tak biasa berlangsung dan memicu perdebatan luas.
Sekelompok aktivis dari kolektif seni anarkis Amerika, INDECLINE, menggelar aksi protes yang mereka namai Freedom Kick atau Tendangan Kebebasan.
Dalam aksinya, mereka memainkan sepak bola menggunakan replika kepala Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Aksi yang direkam dan disebarkan secara daring ini memperlihatkan para partisipan.
Sebagian besar mengenakan topeng, menendang replika kepala Netanyahu di sebuah lapangan dengan latar belakang markas PBB dan bendera Israel.
Video tersebut, yang diiringi musik punk rock, diakhiri dengan pernyataan bahwa properti replika kepala itu telah disumbangkan ke sebuah entitas yang mereka sebut sebagai Museum Genosida Palestina.
Menurut pernyataan dari INDECLINE, aksi ini sengaja digelar menjelang Sidang Umum PBB ke-80, sebuah forum di mana para pemimpin dunia, termasuk Netanyahu, dijadwalkan akan hadir.
Kolektif yang didirikan pada tahun 2001 ini dikenal dengan aksi-aksi seni provokatif yang menargetkan isu ketidakadilan sosial dan politik.
Mereka menyatakan bahwa tujuan dari demonstrasi ini adalah untuk menarik perhatian komunitas internasional terhadap apa yang mereka sebut sebagai genosida yang sedang berlangsung di Gaza.
Baca Juga: Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
Kelompok tersebut juga mengklaim bahwa partisipan dalam aksi ini terdiri dari berbagai latar belakang, termasuk aktivis Yahudi dan Palestina.
Protes ini berlangsung di tengah eskalasi konflik yang kembali memanas di Gaza. Pemerintah Israel dilaporkan telah mengeluarkan perintah evakuasi bagi warga Kota Gaza belum lama ini.
Perdana Menteri Netanyahu secara terbuka memperingatkan warga untuk segera mengungsi, seraya menyatakan bahwa serangan udara intensif dan potensi invasi darat akan dilancarkan jika Hamas tidak membebaskan 48 sandera yang tersisa dan menyerah.
"Saya sampaikan kepada penduduk Gaza: kalian telah diperingatkan, keluarlah dari sana!" tegas Netanyahu.
Sejalan dengan pernyataan perdana menteri, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, juga memberikan peringatan keras melalui media sosial.
Sementara itu, laporan dari warga di Gaza menggambarkan situasi tegang dengan adanya pengeboman dan ledakan hebat di seluruh kota.
Berita Terkait
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
Hasil Miniatur AI Jelek? Jangan Salahkan AI-nya! Kunci Utamanya Ada di Foto Pilihanmu
-
Tragedi Majelis Taklim Ambruk di Bogor, 3 Fakta Pilu yang Mencengangkan
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Prabowo di Hari Sumpah Pemuda: Jangan Takut Bermimpi Besar, Indonesia Tak Akan Pernah Kalah!
-
Dukung Kreator & UMKM, Shopee Hadirkan Pengalaman Belanja Baru Bersama Meta
-
Viral Mandor TKA Dikeroyok di Morowali, Arogan Jadi Pemicu? Ini 4 Faktanya
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi