Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memacu pemerintah daerah (Pemda) agar mengoptimalkan bonus demografi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Ia menegaskan, sumber daya manusia (SDM) berkualitas merupakan modal penting bagi kemajuan negara.
Hal itu disampaikan Mendagri pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dirangkaikan dengan pembahasan evaluasi dukungan Pemda dalam Program 3 Juta Rumah dan pelaksanaan Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK).
Kegiatan ini berlangsung secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Selasa (16/9/2025).
“Indonesia Emas 2045 yaitu Indonesia menjadi negara maju dengan income per kapita minimal 14 ribu US dolar per orang, itu sangat mungkin seperti diprediksi oleh banyak lembaga dunia,” kata Mendagri.
Ia menjelaskan, setidaknya ada tiga syarat penting yang dimiliki Indonesia untuk menjadi negara maju. Syarat tersebut meliputi jumlah angkatan kerja yang besar, sumber daya alam (SDA) yang melimpah, serta bentangan wilayah yang luas. Kombinasi ketiga faktor ini dapat mendukung peningkatan produksi sehingga memperkuat ekonomi. Menurutnya, tidak banyak negara yang memiliki ketiga syarat tersebut.
“Siapa [negara] yang mampu yang menguasai produksi terkuat dia akan mendominasi,” jelasnya.
Dari ketiga faktor tersebut, Mendagri menyoroti pentingnya keberadaan SDM yang berkualitas. Pasalnya, tak sedikit negara yang memiliki SDA terbatas, tetapi mampu menjadi negara maju karena ditopang SDM yang unggul. “Persoalannya jadi bukan sumber daya alam yang menjadi pendorong utama untuk menjadi negara maju, tapi sumber daya manusia yang berkualitas,” ujarnya.
Karena itu, ia menekankan pentingnya memanfaatkan bonus demografi yang saat ini tengah dirasakan Indonesia. Momentum ini ditandai dengan jumlah penduduk usia produktif yang jauh lebih banyak dibandingkan non-produktif. Kondisi tersebut menjadi peluang yang harus dioptimalkan melalui pembangunan manusia yang sehat, terdidik, terlatih, dan memiliki keterampilan.
Mendagri mengingatkan Pemda untuk tidak hanya mengandalkan kekayaan SDA, melainkan memperkuat program peningkatan kualitas generasi muda. “Bagaimana kita membuat anak-anak muda kita menjadi produktif, memiliki kemampuan skill, terdidik, terlatih, sehat,” jelasnya.
Baca Juga: Mendagri Dorong Peran Aktif Pemda Perluas Gerakan Pangan Murah untuk Jaga Stabilitas Harga
Sementara itu, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wihaji menegaskan, pembangunan SDM harus dimulai dari keluarga sebagai unit terkecil masyarakat. Menurutnya, pengelolaan kependudukan tidak hanya terkait pengendalian jumlah penduduk, tetapi juga memastikan kualitas keluarga dari hulu hingga hilir.
“Kalau keluarga kita baik-baik saja insyaallah nanti ekonomi juga baik, inflasinya juga baik, negara juga baik dan itu fondasi utama bagi Kementerian kita adalah kekuatannya dari keluarga,” ujar Wihaji.
Lebih lanjut, Wihaji memaparkan adanya 30 indikator PJPK yang perlu diperhatikan Pemda. Indikator tersebut mencakup penurunan stunting, pengendalian angka kematian ibu dan bayi, serta peningkatan partisipasi angkatan kerja. Ia menegaskan, indikator-indikator ini perlu masuk ke dalam dokumen perencanaan daerah seperti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) agar pelaksanaannya dapat terukur dan berkesinambungan. ***
Berita Terkait
-
Kemendagri Dorong Pemulihan Pasca-Aksi Unjuk Rasa dan Aktifkan Kembali Siskamling di Kota Malang
-
Anggaran Kemendagri Tahun Depan Tembus Rp7,8 Triliun, Naik 62 Persen
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Sambangi DIY, Kemendagri Dorong Pemda Optimalkan Siskamling dan Pastikan Situasi Kamtibmas Aman
-
Irjen Kemendagri Monitor Langsung Pelaksanaan Siskamling di Surakarta
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah
-
Pemerintah Bangun 2.603 Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Mulai Bulan Ini
-
Bagaimana Perubahan Iklim Bisa Tingkatkan Ancaman Penyakit Zoonosis?
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
-
DPR Apresiasi Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Negara Diminta Buka Tabir Kebenaran
-
Anggaran Fantastis Belasan Triliun Rupiah Digelontorkan untuk Guru Keagamaan di 2026
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!
-
7 Fakta Ganjil Kebakaran Ruko Terra Drone: Izin Lolos Tanpa Tangga Darurat?