Suara.com - Ribuan pengemudi ojek online (ojol) hari ini, Rabu (17/9/2025) turun ke jalan menuntut pencopotan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi.
Sosok Dudy Purwagandhi pun kini ramai diperbincangkan publik setelah kebijakan-kebijakan yang ia keluarkan dinilai lebih berpihak pada kepentingan perusahaan aplikasi transportasi daring daripada para driver.
Tak heran, Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia menuntut pencopotannya dari jabatan menteri dalam aksi unjuk rasa besar-besaran yang berlangsung di Jakarta.
Profil Menhub Dudy Purwagandhi yang jadi sasaran demo ojol hari ini pun menarik untuk diulas lebih dalam. Ia ternyata bukan figur baru di pemerintahan maupun bisnis.
Inilah profil lengkap Dudy Purwagandhi, perjalanan kariernya, serta kontroversi membuatnya jadi sasaran demo ojol hari ini.
Profil Dudy Purwagandhi
Dudy Purwagandhi lahir di Manado, Sulawesi Utara, pada 23 September 1970. Ia menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Trisakti dan berhasil meraih gelar Sarjana Hukum pada tahun 1995.
Latar belakang pendidikannya di bidang hukum inilah yang menjadi fondasi awal kariernya, sebelum akhirnya terjun ke berbagai bidang, seperti transportasi, bisnis, hingga politik.
Meskipun berkarier di sektor hukum dan bisnis, jalan hidup Dudy justru banyak bersinggungan dengan dunia usaha transportasi laut maupun udara.
Baca Juga: Demo Ojol 17 September, Cek Rute Pengalihan Arus dan 5 Titik Neraka Kemacetan Ini!
Hal ini menjadi modal penting yang kemudian mengantarnya duduk di kursi Menteri Perhubungan, meski kini kebijakan-kebijakannya menuai sorotan tajam.
Perjalanan Karier
Perjalanan karier Dudy dimulai pada tahun 1997 sebagai Staff Assistant Board of Director (BOD) di PT Tri Usaha Bhakti Truba. Selama tujuh tahun, ia berkarier di sana hingga akhirnya dipercaya menjadi Kepala Departemen GA di PT Tri Usaha Bhakti pada periode 2004-2007.
Tahun 2007, ia melanjutkan langkahnya sebagai Internal Auditor di PT Dua Samudera Perkasa, lalu dipercaya menjabat Direktur perusahaan tersebut pada tahun 2009.
Selain itu, Dudy juga menjabat Direktur di PT Jhonlin Air Transport serta PT Jhonlin Marine Trans pada 2008, dua perusahaan yang berada di bawah Jhonlin Group milik pengusaha Kalimantan Selatan, Haji Isam.
Kiprahnya semakin dikenal luas ketika ia menjadi Direktur Seacons Trading Limited di Singapura pada 2011. Pada 2015, ia juga merangkap sebagai Komisaris PT Satui Terminal Utama.
Berita Terkait
-
Bawa 7 Poin Tuntutan, Hujan Deras Tak Surutkan Semangat Aksi Ojol di Depan Gedung DPR RI
-
Demo Ojol 17 September: Sebagian Driver Menolak Ikut, Curiga Ditunggangi Kepentingan Politik
-
Ojol Demo di Jakarta Hari Ini, Pramono: Pasti Aman
-
5 Fakta Demo Akbar 5.000 Ojol Hari Ini: Kepung Istana hingga DPR, Jakarta Waspada Macet!
-
Demo Ojol 17 September, Cek Rute Pengalihan Arus dan 5 Titik Neraka Kemacetan Ini!
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram