News / Nasional
Rabu, 17 September 2025 | 15:04 WIB
Sejumlah pengemudi ojek online atau Ojol yang tergabung dalam aliansi Gabungan Roda Dua (Garda) berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. (Suara.com/Faqih)

Suara.com - Sejumlah pengemudi ojek online atau Ojol yang tergabung dalam aliansi Gabungan Roda Dua (Garda) berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Pantauan Suara.com, massa membawa sebuah spanduk besar yang dibentangkan di barier beton depan gerbang DPR RI.

Spanduk tersebut berisi soal tuntutan potongan aplikasi sebesar 10 persen. Namun mereka mengaitkannya dengan kematian Affan Kurniawan yang tewas dilintas Rantis Brimob.

Potongan aplikasi 10 persen harga mati. Bukan kawan kami yang dimatikan,” tulis spanduk tersebut, di depan Gedung DPR RI, Rabu (17/9/2025).

Sementara itu, massa menggeruduk Gedung DPR RI saat hujan sedang deras-derasnya.

Namun usai massa hadir dan mulai berorasi, hujan mendadak berhenti. Mereka enanggap seolah semesta mendukung perjuangan mereka.

Puluhan pengemudi ojek online yang tergabung dalam aliansi Gabungan Roda Dua (Garda) menggelar aksi di depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. (Suara.com/Faqih)

Dalam aksi kali ini para ojol membawa 7 tuntutan. Adapun tuntutan utama aksi ojol 179 yakni :

  1. RUU Transportasi Online agar masuk pada Prolegnas 2025-2026;
  2. Potongan Aplikator 10% Harga Mati;
  3. Regulasi Tarif Antar Barang dan Makanan;
  4. Audit Investigatif potongan 5% yang telah diambil oleh aplikator;
  5. Hapus Aceng, Slot, Multi Order, Member Berbayar dll;
  6. Copot Menteri Perhubungan;
  7. Kapolri Usut Tuntas Tragedi 28 Agustus 2025.

Load More