- Andreas Hugo desak pencarian tiga mahasiswa hilang diselesaikan segera
- Ia respon pernyataan Natalius Pigai soal kemudahan lacak lewat CCTV
- Tim Pencari Fakta diminta ungkap kebenaran dan beri kepastian
Suara.com - Wakil Ketua Komisi XIII Andreas Hugo mendorong untuk segera ditemukannya tiga mahasiswa yang hilang pasca ikut demo pada akhir Agustus lalu.
Pernyataan itu sekaligus merespon ucapan Menteri HAM Natalius Pigai yang menyebutkan mudah menemukan ketiga pendemo dengan mengecek CCTV di Jakarta.
"Kalau gampang harus dilaksanakan, dong," ucap Hugo di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (18/9/2025).
Politisi PDIP itu yakin kalau ketiga masiswa itu tidak dihilangkan secara paksa dan tragis, sebagaimana demonstrasi di masa lalu.
Sehingga seharusnya mereka bisa kembali ke keluarganya.
Situasi itu, menurutnya, harus ditanggapi dengan cepat.
Selain kepolisian yang menyisir keberadaan para aktivis tersebut, Hugo juga mengingatkan Tim Pencari Fakta agar menemukan kebenaran atas hilangnya para mahasiswa tersebut.
"Kita yakin bahwa kalau orang tersebut dalam tanda petik ya, tidak dihilangkan dalam arti yang lebih tragis, seharusnya dia bisa kembali. Sehingga disinilah saya kira perlu kepastian dan tim pencari fakta sedang melaksanakan itu. Kita harus lebih cepat lebih baik menyelesaikan ini," tuturnya.
Berdasarkan data KontraS, daftar ketiga mahasiswa yang hilang itu di antarnya, Bima Permana Putra dinyatakan hilang sejak 31 Agustus 2025 di sekitar Glodok, Jakarta Barat. Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputra Dewo hilang sejak 30 dan 31 Agustus 2025 di sekitar Mako Brimob, Kwitang, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
KontraS menduga mereka menjadi korban penghilangan paksa berdasarkan pola penahanan incommunicado dan penyiksaan yang ditemukan pada 33 korban lain yang sempat dilaporkan hilang namun kemudian ditemukan.
Tag
Berita Terkait
-
Skandal Ijazah Capres: KPU Panen Kritik, Keputusan Dicabut, DPR Angkat Bicara
-
Ojol Demo di Jakarta Hari Ini, Pramono: Pasti Aman
-
5 Fakta Demo Akbar 5.000 Ojol Hari Ini: Kepung Istana hingga DPR, Jakarta Waspada Macet!
-
Demo Ojol 17 September, Cek Rute Pengalihan Arus dan 5 Titik Neraka Kemacetan Ini!
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Ketat Demo Ojol di Istana hingga DPR
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung