- Satu dari tiga orang hilang saat unjuk rasa Agustus 2025 telah ditemukan di Malang
- Dua mahasiswa, Farhan dan Reno, masih belum ditemukan hingga kini
- KontraS terus lakukan pencarian dan buka hotline untuk laporan informasi
Suara.com - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan atau KontraS melaporkan informasi terbaru soal orang yang dinyatakan hilang pada peristiwa unjuk rasa dan kerusuhan, berlangsung pada akhir Agustus 2025 lalu.
Dari tiga orang yang sempat dinyatakan hilang, satu di antaranya telah diketahui keberadaannya.
Pihak yang telah ditemukan itu atas nama Bima Permana Putra. Bima terkonfirmasi berada di Malang, Jawa Timur.
"Bima Permana Putra yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga sejak 5 September 2025 melalui Posko Orang Hilang KontraS telah ditemukan dan terkonfirmasi oleh pihak kepolisian di Malang," tulis Kontras dikutip Suara.com dari akun Instagram @kontras_update.
Bima sebelumnya dinyatakan hilang sejak 31 Agustus 2025. Dia terakhir terlihat di kawasan Glodok, Jakarta Barat.
"Namun, dalam konteks aksi 25–31 Agustus 2025, KontraS belum dapat memastikan apakah kasus ini merupakan hilang kontak atau termasuk dalam kategori penghilangan paksa," tulis Kontras.
Sementara itu, dua orang lainnya, Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputra Dewo belum ditemukan hingga saat ini. Keduanya merupakan mahasiswa.
Farhan dilaporkan hilang sejak 31 Agustus 2025. Dia mengikuti aksi unjuk rasa di depan Mako Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat, sekitar tanggal 29 Agustus.
Sedangkan Reno dinyatakan hilang sejak tanggal 30 Agustus 2025.
Baca Juga: Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
Dia juga diketahui mengikuti aksi unjuk rasa di Mako Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang pada 29 Agustus 2025.
KontraS pun hingga saat ini masih terus melakukan upaya pencarian terhadap Farhan dan Reno.
"Informasi mengenai keberadaan orang hilang dapat disampaikan melalui hotline pada nomor 089635225998," tulis Kontras.
Berita Terkait
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
Tim Independen LNHAM Terbentuk, Bakal Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus 2025
-
KontraS Ajukan Tiga Tuntutan untuk Tim Investigasi Demo Ricuh Bentukan Prabowo
-
Irjen Kemendagri Pastikan Wilayah Solo Raya Kembali Kondusif Setelah Unjuk Rasa
-
KontraS Ingatkan Prabowo: Tim Investigasi Harus Benar-benar Independen, Bukan Sekadar Janji
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK