News / Nasional
Kamis, 18 September 2025 | 18:19 WIB
Ilustrasi Pelantikan Menteri dan Wamen Kabinet Merah Putih yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan. (YouTube/Sekretariat Presiden)
Baca 10 detik
  • Rocky Gerung sebut reshuffle Prabowo hanya 'kocok ulang'.
  • Penunjukan Muhammad Qodari sebagai KSP dinilai anti-demokrasi.
  • Kabinet baru ini berpotensi memicu gelombang protes yang baru.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Reshuffle kabinet yang baru saja dilakukan Presiden Prabowo Subianto dinilai gagal membawa perubahan signifikan. 

Pengamat politik, Rocky Gerung menyebut bahwa perombakan yang dilakukan di jajaran Kabinet Merah Putih pada Rabu (17/9/2025) hanya sekadar 'kocok ulang' yang hasilnya tidak memenuhi harapan publik.

Menurutnya, masyarakat sipil yang menantikan adanya radical break atau perubahan drastis justru harus menelan kekecewaan.

"Memang ada pergantian oknum menteri tetapi yang dituntut publik kan bukan sekedar pergantian tetapi kualitas dari kabinet itu berubahnya reshuffle artinya gampangnya dikocok ulang, tetapi hasilnya jokernya itu juga kira-kira begitu," katanya di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (18/9/2025).

Rocky menyoroti pergeseran Erick Thohir dari Menteri BUMN menjadi Menpora sebagai contoh konkret.

Menurutnya, langkah ini bukanlah sebuah perubahan fundamental, melainkan hanya adaptasi dalam periode transisi.

“Prabowo memutuskan untuk mengganti menteri olahraga ke Erick Thohir sebenarnya bukan mengganti Menteri Olahraga ke Erick Thohir, tapi kemudian dipindahkan ke menteri olahraga tentu itu semacam adaptasi lah sebut aja periode transisi," tegasnya.

Sorotan tajam juga diarahkan pada pengangkatan Muhammad Qodari sebagai Kepala Staf Presiden, yang dinilai tidak sejalan dengan semangat reformasi. 

Rocky menilai, kehadiran Qodari, yang pernah mendukung wacana tiga periode, justru berpotensi mengarahkan pemerintahan ke arah yang tidak demokratis.

Baca Juga: Jejak Politik Hendrar Prihadi: Disayang Jokowi, Didepak Prabowo, PDIP Resmi Jadi Oposisi Murni?

"Kita katakan aja bahwa value demokrasi harus menjadi fondasi dari reshuffle bukan pragmatisme politik, apalagi oportunisme," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi melantik sejumlah posisi jabatan menteri di kabinet dan kepala staf dan wakil kepala badan untuk Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 17/9/2025). 

Adapun sejumlah tokoh yang dilantik sebagai berikut: 

Rocky Gerung merespons reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo. [YouTube]

Menko Polkam: Djamari Chaniago
Menpora: Erick Thohir
Kepala Kantor Staf Presiden: Muhammad Qodari
Penasihat Khusus Presiden Bidang Kamtibmas dan Reformasi Polri: Ahmad Dofiri
Kepala Badan Komunikasi Pemerintah: Angga Raka Prabowo

Wamenaker: Afriansyah Noor
Wamenhut: Rohmat Marzuki
Wamenkop: Farida Faricha
Wakil Kepala BGN: Naniek S Dayang
Wakil Kepala BGN: Sonny Sanjaya
Ketua LKPP: Sarah Sadiqa

Reporter : Maylaffayza Adinda Hollaoena

Load More