News / Nasional
Jum'at, 19 September 2025 | 17:55 WIB
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
Baca 10 detik
  • Proyek MBG di pemerintahan Prabowo lagi-lagi menjadi sorotan karena kasus keracunan massal siswa kembali terjadi.  
  • Profesor Zubairi Djoerban pun angkat bicara atas kasus keracunan MBG yang menimpa ratusan anak di Garut. 
  • Kasus keracunan massal siswa di Garut jadi alarm keras pemerintah untuk mengevaluasi total program MBG. 

Suara.com - Mencuatnya kasus keracunan massal siswa usai menyantap makan bergizi gratis (MBG) kini menjadi sorotan publik. Bahkan, mantan Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesor Zubairi Djoerban ikut angkat bicara menanggapi kasus terbaru terkait ratusan siswa yang keracunan MBG di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Lewat cuitan di akun X pribadinya pada Jumat (19/9/2025), penemu kasus pertama sekaligus pionir penanganan HIV dan AIDS di Indonesia itu pun menyerukan kepada pemerintah untuk segera mengevaluasi program MBG.

Menurutnya, peristiwa ratusan siswa yang keracunan di Garut itu akibat MBG menjadi alarm keras bagi pemerintah.

"Keracunan massal ini adalah alarm keras untuk melakukan evaluasi," serunya dikutip pada Jumat.

Seruan Prof Zubairi kepada pemerintah untuk menghentikan sementara proyek MBG itu lantas menuai reaksi positif dari kalangan netizen. Kebanyakan mereka sepakat dan mendesak agar proyek MBG yang menjadi salah satu program andalan Presiden Prabowo Subianto itu segera dievaluasi imbas kasus keracunan massal siswa di Garut.

"Pak yg keracunan bukan angka tapi anak anak bangsa," tulis salah satu netizen

"Pemerintah mohon jangan denial. Ini masalah kesehatan dan nyawa manusia," timpal yang lain.

Di sisi lain, sebagian netizen juga menyoroti DPR RI lantaran dianggap bungkam atas kasus MBG yang menelan banyak siswa keracunan.

"DPR kemana????? @DPR_RI," kecam yang lain.

Baca Juga: Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!

"DPR mingkem semua," celetuk netizen lainya.

Load More