-
Gaji Menteri Keuangan Purbaya Yudhi turun setelah dilantik.
-
Jabatan menteri lebih bergengsi, tetapi gajinya ternyata lebih kecil.
-
Pernyataan Purbaya dianggap publik sindiran untuk para pejabat kaya.
Suara.com - Curhatan Menteri Keuangan (menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa soal gajinya yang turun drastis setelah dilantik sebagai menteri tengah menjadi sorotan publik.
Mulanya, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa ini bersyukur ditunjuk sebagai Menteri Keuangan dengan harapan bisa memberi kontribusi lebih daripada ketika menjabat Ketua Dewan Komisaris Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
"Saya bersyukur ditunjuk sebagai Menteri Keuangan. Mungkin di posisi ini saya bisa berkontribusi lebih banyak dibanding di LPS mungkin," kata Menteri Keuangan Yudhi Sadewa dalam forum Great Lecture: Transformasi Ekonomi Nasional yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta dilansir dari TikTok Inews yang diunggah 15 September 2025.
Menurutnya, LPS memiliki peran krusial namun cenderung bekerja di belakang layar dan baru aktif ketika terjadi krisis perbankan.
Namun, di balik peran yang lebih senyap itu, Purbaya mengungkap fakta menarik mengenai kompensasi yang ia terima.
Dengan nada santai, Menkeu Purbaya Yudhi mengaku sangat menikmati masa kerjanya di LPS karena gaji yang besar dan beban kerja yang relatif ringan selama kondisi perbankan stabil.
"Tapi, di sana gajinya gede. Saya menikmati betul kerja di LPS 5 tahun gaji gede, nggak ada bank gede yang bangkrut jadi nganggur," ujar Menkeu Purbaya Yudhi.
Saat itulah, Purbaya Yudhi Sadewa blak-blakan gajinya justru turun drastis ketika dilantik sebagai Menteri Keuangan.
"Jadi, waktu dilantik jadi Menteri Keuangan. Saya tanya ke Sekjen, eh gaji di sini berapa? Sekian. Waduh turun gue," ujar Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa.
Baca Juga: Ibu Unggah Video Menohok di Tengah Perceraian Tasya Farasya: Buat yang Ngerti-Ngerti Aja!
Purbaya Yudhi lantas menutup pernyataannya dengan kalimat pamungkas yang langsung viral dan memicu berbagai spekulasi dari warganet.
"Jadi, gengsinya lebih gede tapi sepertinya gajinya lebih kecil," ujarnya sambil tersenyum kecil.
Sontak, pernyataan penutup Purbaya Yudhi itu langsung menjadi sorotan publik.
Banyak yang menganggapnya sebagai sindiran halus terhadap para pejabat yang kerap tampil dengan gaya hidup mewah, tetapi gajinya lebih kecil daripada dirinya ketika bekerja di LPS.
"Ini sarkas, itu kode supaya kita paham jadi menteri gajinya nggak segede yang dikira. Tapi, kenapa menteri bisa memiliki segalanya di luar kapasitas gaji yang didapat," tulis akun @pernahhi**.
"Gawat, sudah ngasih clue nih KPK wajib periksa tuh para menteri bisa pede kaya dari mana sumbernya," kata @iyel**.
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Rombak Anggaran ala Purbaya: Gebrakan atau Judi Ekonomi?
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Diminta DPR Tambah Bansos Sembako, Menkeu Purbaya Langsung Sanggupi: APBN Cukup!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?