- Purbaya menyampaikan kalau pemerintah akan menambah bansos sembako tidak hanya beras 10 kg tapi juga minyak goreng 2 liter.
- Purbaya memastikan kalau APBN masih cukup untuk memenuhi kebutuhan tambahan tersebut.
- Keputusan menambah bansos itu terjadi setelah ada permintaan dari Ketua Banggar DPR Said Abdullah ketik rapat.
Suara.com - Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menyanggupi permintaan DPR untuk menambah bantuan sosial (bansos) non tunai pada akhir tahun ini, jika memang diperlukan.
Saat rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR hari ini, Kamis (18/9), Purbaya menyampaikan kalau pemerintah akan menambah bansos sembako tidak hanya beras 10 kg tapi juga minyak goreng 2 liter.
"(Bansos) 2x10 kg tadi baru percobaan pertama, kalau kurang nanti di Desember kami tambah. Kalau bapak tambah 2 liter minyak saya pikir kami sanggup," kata Purbaya saat rapat di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (18/9/2025).
Purbaya memastikan kalau APBN masih cukup untuk memenuhi kebutuhan tambahan tersebut.
Dia juga mengatakan kalau pihaknya yang akan mengecek langsung belanja pada tiap Kementerian/Lembaga agar penyerapan anggaran tetap optimal dan tepat sasaran.
Keputusan menambah bansos itu terjadi setelah ada permintaan dari Ketua Banggar DPR Said Abdullah ketik rapat.
Said mengatakan kalau Pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan baru stimulun senilai Rp16,2 triliun.
Lebih lanjut, politikus PDIP itu mengaku dapat permintaan langsung dari pimpinan DPR agar anggaran tersebut yang semula hanya untuk pemberian beras 10 kg bagi masyarakat tidak mampu, agar ditambahkan dengan minyak goreng.
"Kami berharap untuk yang golongan miskin dan rentan miskin kan dapat beras 10 kg per bulan, kami barusan konsultasi dengan pimpinan DPR, permintaan langsung dari pimpinan DPR agar Rp 16,23 triliun itu khusus untuk yang 10 kg beras, tidak cukup 10 kg beras. Mohon per bulan ditambah minyak goreng 2 liter," ujar Said.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Diancam Diceraikan Istri Gegara Hampir Menyerah Belajar Ekonomi
Pernyataan tersebut langsung disanggupi oleh Purbaya pada saat rapat.
"Ini kami akan monitor terus belanja pemerintah sampai Oktober ini, safari lah kira-kira, monitor mereka terserap nggak sampai akhir tahun. Jadi kami sanggup, Pak," ujar Purbaya.
Berita Terkait
-
Terungkap! Utang BLBI Jadi Biang Kerok, Ini Perkara yang Bikin Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya
-
Selesai! Tutut Soeharto Cabut Gugatan, Menkeu Purbaya Ungkap Pesan Akrab: Beliau Kirim Salam
-
Menkeu Purbaya Setuju Tambah Bansos Beras 10 Kg Plus Minyak 2 Liter
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia