-
Pemerintah targetkan pindahkan hingga 4.100 ASN ke IKN.
-
IKN akan dilengkapi 50% hunian dan infrastruktur dasar.
-
ASN akan bekerja dalam ekosistem pemerintahan 'smart city'.
Suara.com - Migrasi akbar aparatur negara akan segera dimulai. Hal itu ditandai dengan ditetapkannya Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai Ibu Kota Politik pada 2028.
Saat ini, pemerintah serius mempersiapkan pemindahan ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Presiden RI Prabowo Subianto bahkan menargetkan relokasi antara 1.700 hingga 4.100 ASN ke IKN.
Target ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 yang diundangkan pada 30 Juni 2025.
Perpres tersebut secara tegas menyebutkan 'pemindahan dan/atau penugasan ASN ke Ibu Kota Nusantara' sebagai salah satu indikator utama keberhasilan.
Proses pemindahan ini akan menjadi tantangan logistik yang masif. Untuk itu, pemerintah telah mematok target spesifik untuk menunjang kehidupan para ASN di sana.
"Pemerintah berencana untuk memastikan ketersediaan hunian yang layak, terjangkau, dan berkelanjutan, yang ditargetkan mencapai 50 persen dari total kebutuhan di IKN," tulis Perpres tersebut.
Selain itu, cakupan sarana prasarana dasar kawasan IKN juga ditargetkan mencapai 50 persen.
Lebih lanjut, Perpres ini juga menekankan pentingnya penyelenggaraan sistem pemerintahan cerdas di IKN, dengan target cakupan layanan smart city mencapai 25 persen.
Baca Juga: Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
Hal ini mengindikasikan para ASN yang pindah akan bekerja dalam ekosistem pemerintahan yang modern dan efisien.
Sebelumnya, keputusan monumental telah diambil Presiden RI Prabowo Subianto pada Jumat (19/9/2025).
Secara resmi, ia mengukuhkan status Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai Ibu Kota Politik mulai tahun 2028.
Penetapan ini dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 yang diundangkan pada 30 Juni 2025.
Dalam beleid tersebut, secara eksplisit disebutkan bahwa 'Perencanaan dan pembangunan kawasan, serta pemindahan ke Ibu Kota Nusantara dilaksanakan sebagai upaya mendukung terwujudnya Ibu Kota Nusantara menjadi ibu kota politik di tahun 2028.'
Presiden Prabowo juga merinci target ambisius untuk pembangunan IKN, khususnya di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!