News / Nasional
Sabtu, 20 September 2025 | 18:07 WIB
Bupati Buton Alvin Akawijaya (ig/alvinakawijayaputra)
Baca 10 detik
  • Sosok Bupati Buton sedang menjadi sorotan lantaran tak hadir kala masyarakat di sana melakukan demo. 
  • Massa aksi demo di Buton melaporkan sang bupati muda ini sebagai "orang hilang" ke Polres Buton.
  • Berikut profil Alvin Akawijaya dan penjelasan kemana 'hilangnya'.

Berpasangan dengan Syarifudin Saafa, ia berhasil memenangkan Pilkada Buton 2024 dengan perolehan 22.462 suara.

Dengan rekam jejak ini, Alvin dipandang sebagai figur pemimpin muda yang energik dan penuh harapan untuk membawa kemajuan bagi Buton.

Namun, insiden "hilang" ini menjadi ujian pertama bagi kepemimpinannya.

Jawaban Resmi Pemda

Menanggapi gejolak yang terjadi, Wakil Bupati Buton, Syarifudin Saafa, segera memberikan klarifikasi.

Ia membantah keras anggapan bahwa Bupati Alvin hilang. Menurutnya, sang bupati sedang menjalankan tugas kedinasan di Jakarta.

“Pak Bupati, Pak Alvin Akawijaya Putra, saat ini sedang berdinas di Jakarta dan di beberapa daerah lainnya. Jadi kalau ada aspirasi dari masyarakat yang sampai kemudian disebutkan hilang, saya nyatakan itu tidak benar,” tegas Syarifudin.

Ia menjelaskan bahwa keberadaan bupati di luar daerah adalah untuk kepentingan pemerintah daerah.

Syarifudin meminta masyarakat untuk tenang serta mendoakan agar bupati segera kembali. Penjelasan ini diperkuat oleh aktivitas Alvin di media sosial.

Akun Facebook resminya menunjukkan serangkaian kegiatan dinas di ibu kota, termasuk koordinasi dengan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, audiensi dengan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, hingga pertemuan dengan para pengusaha aspal Buton.

Baca Juga: Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?

Meski penjelasan resmi telah diberikan dan didukung oleh bukti digital, aksi pelaporan orang hilang oleh warga menunjukkan adanya jurang komunikasi dan potensi krisis kepercayaan.

Peristiwa ini mengangkat sebuah pertanyaan fundamental dalam kepemimpinan: seberapa penting kehadiran fisik seorang pemimpin di mata rakyatnya? Di era digital, seorang pemimpin memang dapat bekerja dari mana saja.

Namun, bagi masyarakat, terutama saat terjadi gejolak sosial atau penyampaian aspirasi, kehadiran fisik pemimpin adalah simbol kepedulian, empati, dan keseriusan dalam menanggapi masalah.

Absennya seorang bupati saat warganya turun ke jalan dapat dengan mudah ditafsirkan sebagai sikap abai atau menjaga jarak.

Insiden di Buton menjadi pelajaran bahwa kepemimpinan bukan hanya soal urusan administrasi di Jakarta, tetapi juga tentang kemampuan "turun" dan merasakan langsung denyut nadi masyarakat yang dipimpinnya.

Situasi ini menjadi tantangan berat bagi Bupati Alvin Akawijaya Putra. Sekembalinya ke Buton, tugas utamanya bukan hanya membawa hasil dari perjalanan dinasnya.

Load More