News / Nasional
Sabtu, 20 September 2025 | 22:15 WIB
Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan, Komarudin Watubun. (Suara.com/Bagaskara)
Baca 10 detik
  • PDIP resmi memecat Wahyudin Moridu dari DPRD Gorontalo karena dugaan percobaan perampokan uang negara
  • Pemecatan dilakukan berdasarkan rekomendasi Komite Etik dan Disiplin setelah proses klarifikasi
  • PDIP menegaskan peringatan keras agar seluruh kader menjaga disiplin, etika, dan citra partai

Suara.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah mengambil langkah tegas dengan memecat Wahyudin Moridu dari jabatannya sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo. 

Pemecatan ini merupakan respons terhadap dugaan percobaan perampokan uang negara yang melibatkan yang bersangkutan. 

Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, menegaskan bahwa tindakan ini sekaligus menjadi peringatan keras bagi seluruh kader partai di penjuru Tanah Air.

Awalnya Komarudin menjelaskan kronologi pemecatan tersebut. 

"Itu namanya Wahyudin Moridu anggota DPRD Provinsi Gorontalo. Jadi memang yang bersangkutan telah dilakukan klarifikasi oleh DPD Gorontalo dan DPD sudah menyampaikan laporan kepada DPP, memohon untuk diambil tindakan organisasi atas perbuatannya," ungkap Komarudin kepada wartawan, Sabtu (20/9/2025).

Berdasarkan laporan dan hasil klarifikasi tersebut, Komite Etik dan Disiplin PDIP merekomendasikan pemecatan.

Dalam kesempatan ini, Komarudin tidak hanya mengumumkan pemecatan, tetapi juga menyampaikan pesan yang sangat kuat dan jelas kepada seluruh anggota dan kader PDIP, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. 

Pesan ini menjadi penekanan utama dari keputusan pemecatan tersebut.

"Dan pada kesempatan ini saya mau sampaikan kepada seluruh anggota kader partai dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote untuk tetap menjaga kedisiplinan, etik, kehormatan, wibawa partai maupun keluarga masing-masing," seru Komarudin.

Baca Juga: Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW

Ia dengan tegas mengingatkan bahwa setiap kader memiliki tanggung jawab besar untuk tidak melakukan tindakan yang dapat merusak citra partai dan kepercayaan rakyat. 

"Jangan sampai melakukan tindakan-tindakan yang mencederai partai, mencederai hati rakyat," tegasnya.

Ia menekankan bahwa DPP tidak akan segan-segan untuk menerapkan sanksi pemecatan yang sama bagi siapapun kader yang terbukti melakukan pelanggaran serupa. 

"DPP akan ambil tindakan pemecatan yang sama seperti yang dilakukan oleh saudara Wahyudin," pungkasnya.

Sebelumnya, media sosial kembali dihebohkan oleh ulah seorang pejabat publik, anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin M. Moridu.

Di dalam video singkat yang kini menjadi viral, Wahyudin dengan bangga dan tawa lebar menyatakan dirinya sedang dalam perjalanan ke Makassar menggunakan uang negara.

Rekaman yang tampaknya diambil dari kursi penumpang oleh seorang wanita di dalam mobil, memperlihatkan Wahyudin yang sedang mengemudi dengan santai.

Wahyudin Moridu, Anggota DPRD Gorontalo yang viral di media sosial. [Dok. Istimewa]

Terdengar suara seorang wanita bertanya mengenai tujuan perjalanan mereka, yang kemudian dijawab oleh Wahyudin dengan pernyataan-pernyataan yang mengejutkan.

"Kita hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara," ujarnya sambil tertawa.

Tidak berhenti di situ, politisi yang diketahui berasal dari Fraksi PDI Perjuangan ini melanjutkan dengan kalimat yang lebih provokatif.

"Kita rampok aja uang negara ini, kan. Kita habiskan aja, biar negara ini semakin miskin," tambahnya, disambut tawa dari wanita yang merekam video tersebut.

Wahyudin akhirnya mengakui video viral yang menampilkan ucapannya akan 'merampok uang negara' karena dalam kondisi tidak sadar alias mabuk.

Load More