-
PDIP memecat Wahyudin Moridu karena video kontroversial
-
Pernyataan Wahyudin dinilai merusak citra partai
-
Pemecatan bersifat tegas namun bisa dievaluasi jika ada kekeliruan
Suara.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi memecat Wahyudin Moridu setelah video kontroversialnya viral di media sosial.
Pemecatan itu tertuang dalam Surat Keputusan Nomor: 12/KTPS/DPP/IX/2025 yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
Dalam surat tertanggal 20 September 2025 tersebut, Wahyudin tidak hanya diberhentikan sebagai anggota PDIP, tetapi juga dilarang melakukan kegiatan atau menduduki jabatan apapun yang mengatasnamakan partai banteng bermoncong putih itu.
"Memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Wahyudin Moridu dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," tulis surat itu, dikutip Suara.com, Minggu (21/9/2025).
DPP PDIP menegaskan, tindakan Wahyudin merupakan tanggung jawab pribadi dan tidak ada kaitannya dengan sikap resmi partai.
Surat keputusan itu juga memberi ruang evaluasi jika ada kekeliruan administrasi.
"Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan ditinjau kembali dan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya," tulis surat itu.
Wahyudin diketahui menjabat anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi Gorontalo periode 2024-2029.
Namun, partai menilai perbuatannya telah melanggar disiplin dan menjatuhkan nama baik, kehormatan, kewibawaan, serta citra partai.
Baca Juga: Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
Pelanggaran itu muncul setelah sebuah video pribadi Wahyudin beredar luas di media sosial TikTok melalui akun @Wakilrakyatdotco.
Dalam video tersebut, ia melontarkan pernyataan yang dinilai merusak citra PDIP sebagai partai yang menjunjung integritas dan moralitas.
"Terlebih pada situasi saat ini ketika sensitivitas rakyat terhadap isu-isu penyalahgunaan kekuasaan dan uang negara sangat tinggi," bunyi surat keputusan itu.
Rekaman berdurasi 1 menit 5 detik itu memperlihatkan Wahyudin sedang berada di sebuah mobil bersama seorang perempuan di kawasan Bandara Djalaluddin, Gorontalo.
Dalam percakapan, perempuan itu menanyakan tujuan perjalanan mereka.
Wahyudin lalu menjawab hendak menuju Makassar menggunakan uang negara. Dengan nada bercanda, ia bahkan menyebut akan merampok uang negara, menghabiskan uang negara agar negara miskin.
Tak berhenti di situ, Wahyudin juga menyebut sedang bersama selingkuhannya. Ucapan tersebut semakin memperkeruh kontroversi dan menimbulkan reaksi keras dari publik.
Berita Terkait
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah