- Sukitman tak seharusnya ditawan pasukan Cakrabirawa hingga akan dieksekusi di Lubang Buaya.
- Namun mengapa polisi ini lolos dari Maut G30S PKI dan malah jadi saksi kunci?
- Ada sosok malaikat penyelamat yang juga secara kebetulan berada di situasi brutal ini.
Hati Ishak bergejolak, akan tetapi ia tak mau menarik pelatuk ke kepala orang yang bukan musuh. Di tengah situasi yang brutal dan penuh tekanan, Ishak Bahar menunjukkan sisi kemanusiaan yang langka.
Ketika sudah tak diawasi atasannya, Ishak berbisik ke Sukitman, "Kamu ikut saya, percaya saja, cepat!".
Ia kemudian menyembunyikan Sukitman di dalam jipnya dan membawanya pergi dari Lubang Buaya menuju tempat yang lebih aman. Sukitman lolos dari eksekusi.
Menjadi Kunci Pengungkapan Sejarah
Setelah berhasil lolos, Sukitman tidak tinggal diam. Ia segera melaporkan apa yang disaksikannya kepada aparat keamanan.
Kesaksiannya menjadi petunjuk paling vital bagi pasukan di bawah komando Kolonel Sarwo Edhie Wibowo yang bertugas untuk menemukan lokasi para korban.
Pada tanggal 3 Oktober 1965, berdasarkan petunjuk dari Sukitman, tim pencari menemukan sebuah sumur tua yang ditutupi timbunan tanah dan sampah di kawasan kebun karet Lubang Buaya.
Dari sumur itulah, jenazah tujuh Pahlawan Revolusi berhasil dievakuasi. Kisah Sukitman adalah bukti bahwa sejarah sering kali dibentuk oleh momen-momen kecil yang tak terduga.
Ia selamat bukan karena strategi atau rencana besar, melainkan karena kombinasi antara dianggap tidak penting dan tindakan berani seorang prajurit yang mendengarkan nuraninya.
Tanpa keberadaannya yang "tak disengaja" di Lubang Buaya, dan tanpa intervensi Ishak Bahar, pengungkapan salah satu tragedi terbesar bangsa ini mungkin akan berjalan jauh lebih sulit.
Baca Juga: Profil Yunus Yosfiah, Jenderal TNI yang Melarang Penayangan Film G30S/PKI Sejak 1998
Nah bagaimana nasib Ishak? Ia dituduh terlibat tragedi ini penyebabnya karena Ishak adalah anggota Cakrabirawa. Ia ditangkap dan dipenjara di Rutan Salemba.
Apa pendapat Anda tentang peran tak terduga individu seperti Sukitman dan Ishak Bahar dalam peristiwa besar sejarah? Bagikan pandangan Anda di kolom komentar di bawah
Berita Terkait
-
Ketika DN Aidit dan Petinggi PKI Khusyuk Berdoa...
-
Jangan Ketinggalan! 15 Hari Penting di September, dari Haornas hingga G30S/PKI
-
Simbol Palu Arit PKI Ditemukan di Kampus Unmul, Pihak Rektorat: Itu Peraga Pembelajaran
-
Logo PKI dan Bir Mahal Jadi Barang Bukti Demo Polres Samarinda, Panen Cibiran publik
-
Masih Keturunan PKI, Ananta Rispo Ungkap Kisah G30S Versi Keluarganya
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
KPK Buru 'Juru Simpan' Uang Korupsi Kuota Haji, Identitas Masih Rahasia
-
Lima Kali Mangkir, CEO Asing di Skandal Satelit Kemenhan Resmi Jadi Buronan
-
Ada 'Bendahara Gaib' Korupsi Kuota Haji Rp1 Triliun, Siapa Sosoknya dan Kemana Saja Aliran Dananya?
-
Dari Stunting ke Ekonomi: Program MBG Disiapkan Jadi Penggerak 3T
-
Karma Instan! Usai Sesumbar Rampok Uang Negara, Wahyudin Moridu Kini Banting Setir Jualan Es Batu
-
Keraguan Publik Atas Keaslian Ijazah Jokowi Kian Membara Meski Bareskrim Menyatakan Asli
-
Imbas Ortu Meleng, Anak di Depok Nyangkut di Mesin Cuci, Begini Nasibnya!
-
Skandal Proyek Satelit Kemenhan, Kejagung Buru CEO Asal Hungaria Gabor Kuti
-
Puan 'Bangga' Presiden Indonesia Comeback Pidato di PBB Usai Satu Dekade Absen: Ini yang Ditunggu
-
Pemerintah Siapkan 20.000 Program Kerja Magang Akhir 2025, Bagaimana Cara Daftarnya?