- Sekolah garuda ini menawarkan dua jalur pendaftaran yang inovatif: beasiswa penuh pemerintah dan jalur berbayar.
- Prioritas utama akan diberikan kepada siswa dari keluarga prasejahtera yang berprestasi luar biasa.
- Pemerintah saat ini tengah mempersiapkan peluncuran akbar Sekolah Garuda yang akan dilakukan secara serentak pada awal Oktober 2025.
Suara.com - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menjelaskan skema penerimaan siswa di Sekolah Garuda.
Sekolah ini menawarkan dua jalur pendaftaran yang inovatif: beasiswa penuh pemerintah dan jalur berbayar.
Stella menegaskan komitmen sekolah garuda untuk membuka gerbang pendidikan unggulan bagi siapa saja yang memiliki talenta. Baik dari keluarga prasejahtera, menengah, hingga mereka yang mampu membiayai sekolah, semua berkesempatan mengenyam pendidikan terbaik.
"Sekolah Garuda mempunyai dua skema. Sebanyak 80 persen dari murid Sekolah Garuda akan diberikan beasiswa penuh, tetapi 20 persen ini akan berbayar," kata Stella saat memberikan keterangan pers di Kantor Badan Komunikasi Pemerintah, Gedung Kwarnas Jakarta, Senin (22/9/2025).
"Sehingga mereka yang berprestasi tetapi dari keluarga yang mampu berbayar, silahkan untuk sekolah di Sekolah Garuda membawa prestasi mereka," katanya menambahkan.
Lebih lanjut, Stella menjelaskan bahwa 80 persen kursi di Sekolah Garuda diperuntukkan bagi jalur beasiswa penuh, yang mencakup biaya sekolah, asrama, dan seluruh keperluan siswa lainnya.
Prioritas utama akan diberikan kepada siswa dari keluarga prasejahtera yang berprestasi luar biasa.
Sementara itu, 20 persen siswa lainnya akan diterima melalui jalur paralel, di mana mereka akan menanggung seluruh biaya sekolah dan asrama secara mandiri.
Meski demikian, Wamen Stella mengatakan pihaknya hingga saat ini belum menentukan beseran biaya yang harus dikeluarkan jika ada anak orang kaya berprestasi ingin menempuh pendidikan di Sekolah Garuda.
Baca Juga: 5 Fakta Primus Yustisio Bongkar Borok LPDP: Beasiswa Hanya untuk Kalangan Tertentu?
Lebih lanjut, ia lagi-lagi menegaskan bahwa seleksi utama didasarkan pada satu kriteria mutlak: prestasi siswa, baik di bidang akademik maupun non-akademik.
Diketahui, pemerintah saat ini tengah mempersiapkan peluncuran akbar Sekolah Garuda yang akan dilakukan secara serentak pada awal Oktober 2025 mendatang.
Stella juga mengungkapkan rencana ekspansi besar. Empat lokasi Sekolah Garuda baru ditargetkan rampung pada Juni 2026 dan siap menerima murid pada tahun ajaran 2026-2027.
Lokasi-lokasi strategis tersebut tersebar di Provinsi Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tenggara.
Tak hanya itu, 12 Sekolah Garuda Transformasi bahkan telah berhasil menyekolahkan para siswanya dengan beasiswa di perguruan tinggi terbaik di dunia. Sebuah bukti nyata kualitas pendidikan yang ditawarkan.
"Kita mungkin akan ada seperti kemeriahan bersama secara serentak kita akan memberikan, tapi ini tanggalnya akan segera kita umumkan. Awal Oktober akan serentak kita umumkan," kata Stella.
Berita Terkait
-
Jadwal Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) untuk Guru dan Calon Guru, Simak Syaratnya
-
Gebrakan Primus Yustisio di Senayan: Malu Pak, Anak Pejabat Dapat LPDP!
-
Gebrakan Gubernur Papua Tengah: Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Disiapkan
-
5 Fakta Primus Yustisio Bongkar Borok LPDP: Beasiswa Hanya untuk Kalangan Tertentu?
-
Primus Yustisio Bongkar Kejanggalan Penerimaan Beasiswa LPDP, Tak Takut Diserang Buzzer
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?