News / Nasional
Selasa, 23 September 2025 | 12:02 WIB
Arief Poyuono soal presiden 3 periode (YouTube/NajwaShihab).
Baca 10 detik
  • Jabatan Baru: Arief Poyuono, eks petinggi Gerindra, kini jadi Komisaris BUMN Pelindo.
  • Jejak Kontroversi: Dikenal vokal, sering bikin gaduh dengan pernyataan menohok soal PKI hingga AHY.
  • Karier Unik: Perjalanan karier dari pramugara, aktivis buruh, politisi, hingga komisaris.

Suara.com - Lama tak terdengar usai terdepak dari jajaran elite Partai Gerindra, nama Arief Poyuono kembali menggema.

Bukan karena sensasi baru, tapi karena jabatan mentereng yang kini disandangnya sebagai Komisaris PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.

Penunjukan ini sontak membuka kembali lembaran lama rekam jejaknya yang penuh warna dan, tentu saja, kontroversi yang tak ada habisnya.

Lalu siapa Arief Poyuono, dari mana ia berasal, hingga "dosa-dosa" politik apa saja yang membuatnya jadi salah satu politisi paling sensasional di masanya.

Mari kita bedah satu per satu perjalanan sang tokoh vokal ini.

Babak Baru di Pelabuhan: Dari Politisi Menjadi Pengawas BUMN

Budayawan Arief Poyuono (YouTube/Total Politik)

Secara resmi, Arief Poyuono ditunjuk sebagai salah satu komisaris di PT Pelindo per 21 September 2025.

Ia masuk dalam jajaran direksi bersama nama-nama lain seperti Agus Suhartono yang menjabat Komisaris Utama.

Langkah ini menandai babak baru dalam kariernya, banting setir dari panggung politik yang riuh ke dunia korporasi pelat merah yang lebih 'sunyi' namun penuh tanggung jawab.

Baca Juga: Walkot Prabumulih Arlan dari Partai Apa? Viral Punya 4 Istri, Kini Heboh Kasus Kepsek

Sebelum dikenal sebagai politisi Gerindra, Arief memiliki latar belakang yang cukup beragam.

Ia pernah menjadi karyawan di perkebunan sawit hingga pramugara di maskapai Merpati Nusantara.

Namun, namanya benar-benar besar saat aktif sebagai Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, yang menunjukkan kedekatannya dengan isu-isu perburuhan.

"The Greatest Hits" Kontroversi Arief Poyuono

Sulit membahas Arief Poyuono tanpa menyinggung deretan pernyataan kontroversialnya yang kerap membuat panas telinga banyak pihak.

Gayanya yang blak-blakan dan tanpa filter menjadi ciri khas utamanya.

Berikut adalah beberapa "momen emas" yang membuat namanya selalu jadi sorotan:

  1. Menyamakan PDIP dengan PKI: Ini mungkin kontroversi terbesarnya. Arief pernah menyatakan bahwa "wajar PDIP disamakan dengan PKI." Pernyataan ini berbuntut panjang, memicu laporan polisi atas dugaan ujaran kebencian, dan memaksanya untuk meminta maaf secara terbuka.
  2. Isu "PKI Dimainkan Kadrun": Tak berhenti di situ, pada 2020, ia kembali berulah dengan menyebut isu kebangkitan PKI adalah hoaks yang "dimainkan oleh kelompok kadrun." Gerindra sampai harus turun tangan mengingatkannya.
  3. Julukan "Anak Boncel" untuk AHY: Saat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk bursa cawapres, Arief dengan enteng melabelinya sebagai "anak boncel" yang minim pengalaman politik. Komentar ini jelas memanaskan tensi antara elite partai.

Akhir Perjalanan di Gerindra: Dicopot Karena Terlalu Vokal?

Puncak dari segala kontroversinya terjadi pada tahun 2020. Arief Poyuono resmi dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.

Banyak pengamat menilai, kebiasaannya mengeluarkan pernyataan yang dianggap merugikan partai menjadi penyebab utamanya.

Tak hanya itu, sikapnya yang sering "adu argumen" dengan kader internal dan bahkan tak segan memuji lawan politik seperti Presiden Joko Widodo, disebut-sebut menjadi faktor yang membuatnya tak lagi disukai di lingkaran dalam Gerindra.

Kini, dengan jabatan barunya di Pelindo, publik pun bertanya-tanya. Apakah ini sebuah "hadiah" atau justru cara untuk meredam sementara vokalnya yang terkenal liar? Hanya waktu yang bisa menjawab.

Load More