- Tiga remaja berinisial M (17), MH (14), dan MF (15) diciduk saat kedapatan membawa senjata airsoft gun.
- Penangkapan dramatis ini terjadi saat personel gabungan menggelar patroli Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) di berbagai titik rawan tawuran.
- Kehadiran polisi dan jajaran tiga pilar diyakini memberikan efek jera.
Suara.com - Aksi cepat Polsek Cilincing bersama tiga pilar berhasil menggagalkan potensi tawuran di Jakarta Utara.
Tiga remaja berinisial M (17), MH (14), dan MF (15) diciduk saat kedapatan membawa senjata airsoft gun pada Minggu (21/9) dini hari.
"Ketiganya berinisial M (17), MH (14), dan MF (15), warga Lagoa, Koja, Jakarta Utara. Mereka kemudian dibawa ke Mapolsek Cilincing untuk diperiksa lebih lanjut," tegas Kapolsek Cilincing AKP Bobi Subasri di Jakarta, Selasa (23/9/2025).
Penangkapan dramatis ini terjadi saat personel gabungan menggelar patroli Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) di berbagai titik rawan tawuran.
Sebanyak 40 personel lengkap dengan kendaraan taktis, tiga mobil dinas Polri, satu mobil Satpol PP, serta tujuh sepeda motor, menyisir jalanan Jakarta Utara.
Patroli menyasar area-area vital seperti Jalan Raya Cilincing, Kolong Tol Tanah Merdeka, Kalibaru Barat, Plaza Kalibaru, hingga kawasan Sungai Landak.
Momen krusial terjadi di depan Pura Dalem Purnajati, Semper Barat, Cilincing, di mana ketiga remaja yang mencurigakan itu diamankan.
"Dari tangan mereka, polisi menemukan barang bukti berupa satu pucuk airsoft gun," ungkap AKP Bobi.
Kehadiran polisi dan jajaran tiga pilar diyakini memberikan efek jera.
Baca Juga: Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
AKP Bobi menegaskan bahwa patroli akan terus digencarkan secara rutin untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
"Kehadiran polisi bersama tiga pilar di titik-titik rawan merupakan langkah pencegahan agar masyarakat merasa aman dan nyaman," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Pemuda di Cilincing Dibunuh karena Masalah Cewek, Pembunuhnya Sempat Kabur ke Bengkulu
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Lama Hilang Kini Pulang Bawa Jabatan, Siapa Arief Poyuono yang Kini Jadi Komisaris Pelindo?
-
Sebelum Kerusuhan Meletus, Mahfud MD Sebut Prabowo Tak Gubris Masukan Akademisi UGM: Udah Biarin Aja
-
Satria Hutan Indonesia 2025 Jalani Pendakian 13 Hari di Gunung Patah
-
Data Pendidikan Gibran di Situs KPU Tiba-tiba Berubah Jadi S1, Ada Upaya Jegal Gugatan Ijazah Palsu?
-
AGRA Desak Penghentian Proyek Transmigrasi ala Orde Baru: Haruskah Membuka Hutan dan Belukar Lagi?
-
Detik-detik Mikrofon Prabowo Mati di KTT PBB, Menlu Sugiono Tegaskan Pesan Palestina Tetap Menggema
-
Sudah Gandeng Ahli ITB, Pemprov DKI Yakin Bau Sampah RDF Rorotan Sudah Teratasi
-
Bukan Jenderal Biasa, Mengenal Komjen Chryshnanda yang Ditunjuk Pimpin Tim Transformasi Polri
-
Dipimpin Puan Maharani, DPR RI Bakal Sahkan APBN 2026 dan Prolegnas dalam Rapat Paripurna
-
Menteri PPPA Minta Pesantren Jadi Zona Aman dari Bullying, Ingatkan Bahaya Relasi Kuasa