- Penggunaan strobo-sirine di jalan raya kini menuai protes publik hingga muncul seruan 'Stop Tot tot Wuk wuk di yang viral di media sosial.
- Warga di Jakarta pun merasa serah dengan kendaraan pribadi yang menggunakan lampu strobo dan sirine di jalan raya.
- Penggunaan strobo-sirine pun dianggap bisa membahayakan nyawa pengendara lainnya.
Suara.com - Penggunaan strobo dan sirine kembali menuai sorotan menyusul adanya gerakan 'Stop Tot tot Wuk wuk' di jalan raya yang kini menggema di jagat maya.
Keresahan atas kendaraan yang menggunakan strobo dan sirene di jalan raya juga diungkapkan warga bernama Ahmad (32). Karyawan swasta yang saban hari melintasi Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan menyebut penggunaan rotator atau strobo sangat mengganggu, terutama pada malam hari.
Ahmad bahkan pernah hampir mengalami kecelakaan karena pandangannya terganggu sinar lampu strobo saat berkendara.
“Strobo itu silau sekali, apalagi malam hari. Pernah saya hampir menabrak karena pandangan buyar ketika mobil di belakang nyalakan strobo biru," ujarnya dikutip dari Antara, Selasa (23/9/2025).
Ahmad menilai strobo dan sirine seharusnya hanya diperuntukkan bagi kendaraan darurat seperti pemadam kebakaran atau ambulans.
Namun demikian, sejumlah masyarakat sipil dan beberapa kendaraan institusi pemerintah tertentu kerap kedapatan menyalakan perangkat ini hanya untuk menghindari macet.
"Kondisi ini meresahkan pengguna jalan. Kita semua sama-sama pengguna jalan, jadi harus antre kalau macet," kata dia lagi.
Sementara itu, Siti (41), ibu rumah tangga sekaligus pengendara motor di Bogor menyampaikan bahwa suara sirine dan lampu strobo membuatnya panik dan hilang konsentrasi.
“Kadang saya kaget ketika ada mobil sipil pakai sirine nyaring, padahal bukan mobil dinas darurat. Itu bikin panik dan bikin suasana jalan tambah semrawut," kata Siti.
Baca Juga: Sebelum Kerusuhan Meletus, Mahfud MD Sebut Prabowo Tak Gubris Masukan Akademisi UGM: Udah Biarin Aja
Hal senada juga diungkapkan pengemudi ojek online di Kota Bogor, Rudi (28), yang menyebut pengguna strobo dan sirine merasa memiliki jalur dan perlakuan khusus di jalan.
“Kalau ada mobil instansi pakai strobo buat minta jalan, itu jelas bikin kesal. Mereka seperti merasa punya jalur khusus," kata Rudi.
Rudi berharap aparat kepolisian memperketat pengawasan dan memberikan sanksi tegas bagi pengguna strobo maupun sirine tanpa izin.
Menurut dia, keselamatan bersama jauh lebih penting daripada kenyamanan sesaat sebagian pihak.
"Harapan saya, ada aturan yang lebih ditegakkan, supaya jalan raya lebih tertib," ujarnya.
Sirine dan Strobo Resmi Dibekukan
Berita Terkait
-
Panglima TNI Tak Nyalakan 'Tot tot Wuk wuk' di Jalan, Prajurit Pakai Sirine-Strobo Bakal Ditindak!
-
Sirine-Strobo Polisi Kini Dilarang, Kang Maman: Moga Tak Ada Lagi 'Tet Tot Tet Tot' Menyebalkan Itu
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Wamenkum: Penyadapan Belum Bisa Dilakukan Meski Diatur dalam KUHAP Nasional
-
Hindari Overkapasitas Lapas, KUHP Nasional Tak Lagi Berorientasi pada Pidana Penjara
-
Kayu Hanyutan Banjir Disulap Jadi Rumah, UGM Tawarkan Huntara yang Lebih Manusiawi
-
Video Viral Badan Pesawat di Jalan Soetta, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Libur Natal dan Tahun Baru, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan Tiga Hari!
-
KemenHAM: Pelanggaran HAM oleh Perusahaan Paling Banyak Terjadi di Sektor Lahan
-
Pemerintah Terbitkan PP, Wahyuni Sabran: Perpol 10/2025 Kini Punya Benteng Hukum
-
Komisi III DPR Soroti OTT Jaksa, Dorong Penguatan Pengawasan
-
Perpres Baru Bisnis dan HAM Masih Menunggu Teken Menko Airlangga
-
Rawan Roboh Selama Cuaca Ekstrem, Satpol PP DKI Jakarta Tertibkan 16 Reklame Berbahaya