- Romy mengawali diskusi dengan membandingkan gaya politik Jokowi dan Prabowo Subianto.
- Perubahan fisik Jokowi disebut kemungkinan disebabkan oleh kondisi kesehatan.
- Romy mengkritik dugaan intervensi Jokowi dalam dinamika partai politik, berbanding terbalik dengan Prabowo.
Romi juga menyinggung pengalamannya sendiri terkait kasus hukum yang pernah menimpanya. Ia menyebut Jokowi menunjukkan keprihatinan.
“Dia bilang prihatinlah. Oh dia sampaikan keprihatinan,” ujarnya.
Selain itu Romy memaknai hukum dan penjara sebagai "keniscayaan bagi politisi papan atas," serta alat untuk pengekangan dalam pertarungan politik, seraya menyatakan bahwa "orang yang dipenjara belum tentu salah."
Ia juga melontarkan pandangan kontroversial bahwa "di Indonesia itu yang namanya pejabat 99 persen itu korup yang membedakan cuma lima hal."
Menjelang akhir, Romy mengkritik dugaan intervensi Jokowi dalam dinamika partai politik, berbanding terbalik dengan Prabowo yang disebutnya tidak mau "cawe-cawe."
“Kalau Pak Prabowo enggak mau cawe-cawe. Karena beliau ketua umum partai dan bahasanya saya tidak mau partai saya digitukan. Jadi saya juga tidak akan menggitukan partai,” katanya.
Ia menggambarkan Jokowi sebagai sosok yang "proaktif dan kreatif," bahkan "over kreatif."
Terkait mengapa Jokowi tidak membuat partai sendiri, Romi mengutip perkataan Jokowi saat masih jadi Presiden kala itu.
"Buat apaagi, Mas? Oh ya, kalau saya sih benar juga saya waktu itu nempalinya iya Pak ya. Bapak enggak punya partai aja jadi dua presiden dua periode,” ujarnya.
Baca Juga: Rezim Jokowi Rusak Peradaban? Erros Djarot Bongkar Borok Nepotisme dan Buzzer di Lingkar Kekuasaan
Akhirnya, Romi menyimpulkan, "Kan saya pernah ngomong kalau Pak Jokowi itu adalah pemain di Tubir Jurang. Oh kalau kita salah-salah ikut kita yang kecemplung duluan dan sudah banyak kan."
Ini menyiratkan bahwa mengikuti arah politik Jokowi tanpa perhitungan matang bisa berisiko.
Reporter: Safelia Putri
Berita Terkait
-
Erros Djarot Bongkar Borok Politik Jokowi: Nepotisme dan Buzzer Rusak Demokrasi Indonesia?
-
PDIP Endus Siasat Jokowi di Balik Perintah Prabowo-Gibran 2 Periode: Mekanisme Penyelamatan Diri
-
Momen Kubu Subhan Palal Lantang di Sidang, Tuding KPU Sulap Data Ijazah Gibran: Bukti Diubah!
-
Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
Terkini
-
Benarkah Mobil Hanya Boleh Isi Pertalite 7 Hari Sekali? Cek Fakta Aturan Terbaru Pertamina 2025
-
Miris! Anak 10 Tahun di Samarinda Jadi Korban Eksploitasi Seksual: Ibu dan Ayah Tiri Terlibat
-
Mendagri: Daerah yang Inflasinya Tinggi, Perkuat Koordinasi Pengendalian dengan BPS hingga Bulog
-
Istri Gus Dur Desak Polisi Bebaskan Delpedro Marhaen Dkk: Mereka Anak Bangsa yang Bebas Bersuara!
-
DPR RI Terima Surpres Revisi UU, Sinyal Peleburan Kementerian BUMN ke Danantara Menguat
-
DPR RI Terima Surpres Revisi UU, Sinyal Peleburan Kementerian BUMN ke Danantara Menguat
-
Ngamuk Suami Kepergok Lihat Cewek, Emak-emak Hijab Cegat Angkot di Tengah Jalan: Turun Gak Lo!
-
Heboh Soal Ibu Kota Politik, Mensesneg Tegaskan Tujuan IKN Tak Berubah: Tetap Ibu Kota Negara
-
DPR RI Sahkan 10 Hakim Agung dan Ad Hoc MA, Puan Maharani Pimpin Pengambilan Keputusan
-
Geger 301 Siswa Bandung Barat Tumbang Keracunan Usai Makan MBG, Polisi Turun Tangan Selidiki