News / Nasional
Selasa, 23 September 2025 | 15:33 WIB
Wawancara Glory Lamria saat kunjungan Presiden Prabowo Subianto di New York [Youtube/Biro Setpres]
Baca 10 detik
  1. Wawancara diaspora antusias di New York diduga telah diatur istana.
  2. Diaspora yang terlibat diduga mendapat fasilitas kamar hotel mewah gratis.
  3. Dugaan pemborosan anggaran negara ini menuai kritik tajam dari warganet.

Suara.com - Pernyataan Glory Lamria, seorang profesional bisnis dan alumni ternama dari Universitas Indonesia (UI) dan Columbia University ketika Presiden Prabowo Subianto kunjungan kerja ke New York, Amerika Serikat cukup menjadi perhatian.

Sebab, Glory Lamria begitu antusias menyambut kedatangan Prabowo Subianto yang disebut baru kali ini Presiden RI berkunjung lagi ke New York dan menyampaikan aspirasi seluruh warga Indonesia setelah 10 tahun terakhir.

Namun, akun X @barengwarga menyebut wawancara dengan sejumlah diaspora Indonesia yang tampak antusias menyambut presiden ketika kunjungan ke New York, Amerika Serikat telah diatur sebelumnya oleh pihak wartawan istana, termasuk Glory Lamria.

Dalam cuitannya, akun X tersebut mengklaim mendapatkan informasi tersebut dari sumber internal di kalangan diaspora dan jurnalis yang berada di New York.

"Jadi, menurut beberapa kawan diaspora dan jurnalis diaspora yang kami hubungi, wawancara dengan diaspora di New York itu sudah di-set sama wartawan istana, tidak bisa pilih narasumber lain," kata akun X @barengwarga, Senin 22 September 2025.

Akun X tersebut mengatakan Glory Lamria juga mendapatkan fasilitas mewah yang diduga dinikmatinya selama kunjungan presiden.

"Orang yang diwawancara pertama itu Glory Lamria, update berenang di hotel AMAN New York, hotel tempat rombongan Prabowo menginap (sekitar 60 orang). Harga kamarnya mulai dari $6.000 sampai $25.000 per malam," ujar akun X tersebut.

Selain Glory Lamria, ada akun X tersebut juga menyebut Brein yang diidentifikasi sebagai anggota Mata Garuda, sebuah organisasi yang dikenal di kalangan diaspora.

"Nama lainnya kayak Brein yang diwawancara ternyata anak Mata Garuda, yang diaspora paham lah ya," lanjutnya.

Baca Juga: Menteri PPPA Minta Pesantren Jadi Zona Aman dari Bullying, Ingatkan Bahaya Relasi Kuasa

Akun X tersebut mengatakan Glory Lamria dan diaspora lainya yang terekam dalam video penyambutan tak hanya menikmati fasilitas mewah, tetapi juga mendapatkan kamar gratis di hotel yang sama dengan Prabowo Subianto.

"Beredar kabar juga selain Glory, mahasiswa dan diaspora yang ada di video penyambutan presiden juga dapat kamar gratis di hotel itu," kata akun X tersebut.

Cuitan ini sontak memicu reaksi keras dari warganet yang menyayangkan dugaan penggunaan anggaran negara untuk fasilitas mewah di tengah kondisi ekonomi dalam negeri yang sulit.

"There it goes our tax money, buat bayarin 60 orang di AMAN, yang katanya mau pidato sial Palestina. Padahal melindas dan meracuni warganya. Bangga besar," kata @gg_020**.

"Ternyata menjadi mahasiswa di luar negeri gak jamin seseorang waras dan punya hati nurani. Di Konoha, ekonomi rakyat morat-marit, efisiensi lah, eh di Luar Negeri mereka happy-happy. Yang pidato 1 orang, dayang-dayangnya 1 kabupaten," kata @beebe**.

"Kok bisa ya ada diaspora modelan kayak gini? Di saat kita sedang mengalami krisis gejolak, dianya malah renang cantik di hotel yang biayanya ya sangat mahal. Apa gak punya solidaritas terhadap kawan-kawan yang jadi korban ditangkap pasca aksi? Gak punya solidaritas terhadap siswa keracunan MBG," kata @pesertapenin***.

Load More