- Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan meninjau uji coba penyaluran bansos digital di Banyuwangi pada Oktober 2025.
- Luhut Binsar Pandjaitan memastikan kesiapan teknis di lapangan sebelum Presiden datang.
- GovTech berbasis AI buatan anak bangsa ini ditargetkan menekan kebocoran anggaran dan akan diperluas secara nasional bila sukses.
Suara.com - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan meninjau langsung uji coba penerapan government technology (GovTech) atau digitalisasi dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) di Banyuwangi, Jawa Timur.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan Prabowo direncanakan berangkat ke Jawa Timur pada Oktober 2025 mendatang.
"Dalam waktu dekat ini, dalam satu bulan ini, beliau (Prabowo) akan ke sana," kata Luhut kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/9/2025).
Menurut Luhut, sebelum Presiden hadir, ia bersama rombongan terlebih dahulu akan bertolak ke Banyuwangi pada pekan depan. Kehadiran mereka untuk memastikan kesiapan teknis di lapangan sebelum ditinjau langsung oleh Prabowo.
"Kita lihat kesiapan Banyuwangi, kalau sudah pantas nanti untuk dilihat Presiden," ujarnya.
Luhut menegaskan bahwa uji coba ini telah ia laporkan kepada Presiden. Jika seluruh rangkaian berjalan lancar, GovTech akan segera diperluas ke seluruh wilayah Indonesia.
"Dan kami sudah lapori dan kalau itu successful, seperti saya katakan, kita akan langsung sosialisasi secara nasional, 514 kabupaten," ucapnya.
Ia menambahkan, pelaksanaan secara nasional nantinya akan dilakukan secara bertahap. Skema pengelompokan daerah akan menjadi acuan agar evaluasi lebih mudah dilakukan.
"Nanti kita lihat, nanti kita mungkin kelompok-kelompokkan untuk mulai sehingga bisa kita lihat kekurangan di mana," tambahnya.
Baca Juga: Kriteria Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan, Benarkah Cair September-Oktober 2025?
Luhut yakin digitalisasi bansos berbasis GovTech akan menutup potensi kebocoran anggaran negara. Menurutnya, teknologi ini dirancang dengan kecerdasan buatan (AI) hasil karya anak bangsa.
"Dan ini berbasis AI ya. Jadi AI ini teknologi dirancang anak-anak Indonesia. Jadi tidak ada pengeluaran-pengeluaran uang yang APBN yang tidak perlu-perlu. Jadi semua kita buat sangat transparan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra