News / Metropolitan
Jum'at, 26 September 2025 | 08:53 WIB
Sejumlah pedagang Pasar Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menggelar aksi penolakan rencana relokasi imbas pembangunan Taman Bendera Pusaka, Jakarta. [ANTARA/Luthfia Miranda Putri]
Baca 10 detik
  • Pembangunan Sentra Fauna dan Kuliner Jakarta hampir rampung, ditargetkan selesai akhir September 2025
  • Fasilitas ini akan relokasi pedagang Pasar Burung Barito dan dukung UMKM modern
  • Sentra dirancang sebagai ruang publik higienis, edukatif, dan ramah keluarga

Suara.com - Pembangunan Sentra Fauna dan Kuliner Jakarta di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, dipastikan segera rampung.

Progres proyek yang sudah mencapai 85 persen ini ditargetkan selesai pada akhir September 2025 dan akan mulai difungsikan pada awal Oktober.

“Pembangunan kios secara fisik sudah mencapai 85 persen,” ujar Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo kepada wartawan, Kamis (25/9/2025).

Ratu menjelaskan, dari total 125 kios yang dibangun untuk merelokasi pedagang Pasar Burung Barito, sebanyak 119 kios sudah dilengkapi dinding.

Sementara 6 kios lainnya masih tahap pemasangan pondasi.

“Untuk penyelesaian keseluruhan pembangunan, termasuk prasarana seperti gerbang, turap, tangga, taman, dan fasilitas pendukung lain, diperkirakan selesai pada akhir bulan ini,” imbuhnya.

Sejumlah pedagang Pasar Barito yang tergabung dalam Solidaritas Pemasok Pedagang Pasar (SP3) menggelar unjuk rasa penolakan rencana relokasi kios pedagang imbas proyek pembangunan Taman Bendera Pusaka di Jalan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta. [ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/YU]

Sentra Fauna dan Kuliner Jakarta nantinya tidak hanya berfungsi sebagai pasar hewan, tetapi juga sebagai pusat edukasi fauna serta ruang pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) modern.

Proyek ini berdiri di atas lahan seluas 7.500 meter persegi dengan alokasi sekitar 2.000 meter persegi untuk pedagang yang sebelumnya menempati Lokasi Sementara (Loksem) JS 25, JS 26, dan JS 30.

Total kios dibagi dalam beberapa zona. Zona A terdiri dari 22 kios kuliner, Zona C dan D menampung 74 kios pedagang burung dan pakan hewan, sementara Zona E memiliki 29 kios untuk parcel dan kuliner.

Baca Juga: MK Lanjutkan Sengketa Pilkada Papua dan Barito Utara ke Tahap Pembuktian

Adapun Zona B, yang disiapkan sebagai amphitheater, hingga kini belum memasuki tahap pembangunan.

Selain kios permanen, kawasan ini juga dilengkapi berbagai fasilitas penunjang.

Mulai dari area parkir, ruang edukasi, arena pertunjukan seni budaya, hingga sarana yang mendukung terciptanya ekosistem usaha higienis, ramah lingkungan, dan nyaman bagi pengunjung.

Pemprov DKI Jakarta juga tengah menyiapkan strategi promosi agar sentra ini menjadi magnet baru bagi warga.

Salah satunya dengan menggelar berbagai kegiatan di lokasi untuk menarik minat pengunjung sejak awal dibuka.

“Sentra Fauna dan Kuliner Jakarta akan menjadi ruang publik yang higienis, ramah keluarga, sekaligus destinasi baru yang lebih menarik dibandingkan Barito,” kata Ratu.

Load More