- DPW dan DPC PPP se-Sulawesi Tengah bulat mendukung Agus Suparmanto sebagai Caketum PPP di Muktamar 2025.
- Ketua PPP Sulteng Fairus Husen Maskati menegaskan dukungan ini lahir dari keprihatinan usai kegagalan Pemilu 2024.
- Ketua DPP PPP Thobahul Aftoni mengapresiasi sikap solid kader Sulteng dan berharap PPP bisa bangkit di 2029.
Suara.com - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) se-Sulawesi Tengah secara bulat mendeklarasikan dukungan kepada Agus Suparmanto sebagai calon Ketua Umum PPP pada Muktamar 2025.
Deklarasi ini disampaikan dalam Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) yang digelar di Hotel Sutan Raja, Palu, Kamis (25/9/2025).
Ketua PPP Sulawesi Tengah, Fairus Husen Maskati, menegaskan soliditas dukungan tersebut.
"Hari ini kami Mukerwil dan kami solid sapu bersih dukung Agus Suparmanto sebagai Caketum DPP PPP," ujar Fairus dalam keterangannya, Jumat (26/9/2025).
Fairus menyoroti kegagalan PPP melampaui ambang batas parlemen (Parliamentary Threshold) pada Pemilu 2024 sebagai "sejarah pahit yang tidak bisa ditutupi."
Menurutnya, kondisi ini menuntut perubahan kepemimpinan untuk mengembalikan kejayaan partai.
"Dari keprihatinan inilah lahir sebuah harapan untuk bangkit dan membuktikan bahwa PPP tidak akan pernah mati," tambah Fairus.
Ia juga menegaskan bahwa Mukerwil ini bukan sekadar rapat, melainkan ikrar bahwa PPP Sulawesi Tengah solid, dan tidak mudah diombang-ambingkan.
Sementara itu, Ketua DPP PPP Thobahul Aftoni yang hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi atas sikap solid kader Sulteng.
Baca Juga: Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
Ia menilai Agus Suparmanto sebagai figur yang tulus ingin berjuang bersama PPP, bukan demi posisi atau jabatan publik.
"Saya ucapkan terima kasih dan rasa penuh bangga kepada DPW dan DPC se-Sulteng dengan sikapnya yang solid sebagai Pejuang, bukan hanya sebagai followers," kata Thobahul.
Thobahul juga menyerukan agar seluruh kader tetap bersatu dalam barisan perjuangan untuk mengembalikan PPP sebagai rumah aspirasi umat.
"Dengan tertib, terpimpin, dan solid, kita bisa mewujudkan kembali PPP lolos ke parlemen 2029," harapnya.
Muktamar PPP sendiri dijadwalkan akan berlangsung pada 27–29 September 2025 di Jakarta.
Selain Agus Suparmanto, dua nama lain yang disebut-sebut akan bersaing memperebutkan kursi Ketua Umum adalah Plt Ketua Umum M. Mardiono dan mantan Duta Besar RI untuk Azerbaijan, Husnan Bey Fananie.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Israel Jadi Negara Pertama di Dunia Akui Kemerdekaan Somaliland, Dunia Arab Murka
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga
-
Derita WNI Hamil 6 Bulan di Kamboja, Lolos dari Siksaan Sindikat Judi Online
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer