-
Jokowi mendorong Prabowo–Gibran dua periode, termasuk kemungkinan Gibran jadi cawapres 2029.
-
Said Didu menilai Jokowi memaksakan Gibran lewat perubahan konstitusi dan menantang publik.
-
PSI menilai pernyataan Jokowi sangat kuat, memicu reaksi keras dari berbagai pihak.
Suara.com - Pernyataan mantan Presiden RI Jokowi mengenai dukungan Prabowo-Gibran dua periode viral menjadi perbincangan. Salah satu politisi PSI mengungkap bila pernyataan Jokowi terhitung powerfull atau sangat kuat.
Menurut perwakilan PSI, bukti pernyataan Jokowi kuat adalah banyak pihak tertentu yang kelimpungan.
Kehebohan bermula saat Presiden Indonesia ke-7, Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan para pendukung agar mengawal Prabowo-Gibran selama dua periode.
"Sejak awal saya sampaikan kepada seluruh relawan seperti itu, untuk mendukung pemerintahan Pak Presiden Prabowo–Gibran dua periode," kata Jokowi di Solo, Jumat (19/9).
Sebagai pengingat, Prabowo resmi mengumumkan mantan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapresnya pada Oktober 2023.
Paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran lantas memenangkan Pemilu 2024 dan menjadi Presiden-Wakil Presiden RI periode 2024-2029.
Pernyataan Jokowi tentang 'Prabowo–Gibran dua periode' menegaskan bila Gibran bisa menjadi cawapres Prabowo lagi pada Pemilu 2029 mendatang.
Mantan Staf Khusus Menteri ESDM sekaligus pegiat media sosial, Said Didu menilai bahwa Jokowi seakan-akan menantang kita semua.
Said Didu mengatakan, Jokowi memaksakan sang anak menjadi wapres melalui perubahan konstitusi.
Baca Juga: Viral Sule Pasrah Ditilang di Jalan, Sudinhub Jaksel: Tak Bawa Buku STUK, Masa Uji KIR Habis!
"Jokowi kembali menantang kita semua. Setelah 'memaksakan' anaknya jadi Wapres 2024 lewat perubahan konstitusi, kemarin telah memerintahkan relawannya utk memaksa Presiden Prabowo untuk menjadikan anaknya sebagai cawapres Prabowo pada Pilpres 2029. Apakah kita semua hanya diam melihat tantangan tersebut?" cuit Said Didu pada Minggu (20/09/2025).
Postingan Said Didu viral setelah memperoleh 960 retweet dan menerima 2.400 tanda suka.
Ketua Biro Ideologi & Kaderisasi DPW PSI Bali, Dedy Nur Palakka (@DedynurPalakka) buka suara menanggapi sindiran Said Didu tersebut.
Ia berpendapat bila ucapan Jokowi masih sangat kuat meski statusnya sudah mantan presiden.
"Saking powerfull-nya pernyataan Jokowi sebagai mantan Presiden RI ke 7, mereka benar-benar kelimpungan. Padahal siapa saja boleh bikin pernyataan secara terbuka, soal apakah itu terjadi atau tidak itu menjadi urusan waktu di masa depan. Bisakah sekelas Said Didu agak santai ketika mendengar nama Jokowi," balas Dedy Nur Palakka.
Ia juga mengungkap bila kata 'Mulyono' yang sering ditemukan di media sosial tak mempan untuk melupakan Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi
-
Sule Kena Tilang Saat Bawa Double Cabin, Dishub DKI: Sudah Sesuai Prosedur
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul
-
Bengis! Begal Bersajam di Jakarta Timur Sabet Korban Gunakan Celurit, Pelaku Masih Diburu