News / Internasional
Sabtu, 27 September 2025 | 14:17 WIB
Ilustrasi seorang WNI di Jepang membobol toko vintage barang-barang bekas mewah (shutterstock)
Baca 10 detik
  • WNI bernama Muhammad Davin ditangkap polisi Tokyo karena membobol toko vintage mewah.

  • Ia mencuri 18 barang bernilai 9 juta yen dan mengakui perbuatannya.

  • Davin mengaku diperintah teman asal Indonesia dan kasus masih diselidiki.

Suara.com - Gemerlap lampu Distrik Shibuya, Tokyo, yang menjadi impian banyak orang, justru menjadi saksi bisu dari sebuah aksi kriminal nekat yang mencoreng nama Indonesia.

Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Muhammad Davin, yang baru berusia 22 tahun, harus mengubur mimpinya di Jepang dan kini mendekam di balik jeruji besi setelah ditangkap oleh Kepolisian Tokyo.

Davin dituduh menjadi otak dari pembobolan sebuah toko vintage yang menjual barang-barang mewah bekas, sebuah kejahatan yang menyebabkan kerugian fantastis mencapai 9 juta yen atau setara dengan Rp930 juta.

Peristiwa ini terjadi pada Kamis dini hari, 25 September 2025, sekitar pukul 02.00 waktu setempat, saat sebagian besar kota metropolitan itu terlelap.

Menurut sumber kepolisian yang menganalisis rekaman CCTV, Davin terekam jelas melancarkan aksinya di tengah kegelapan.

“Seorang pria terekam masuk ke dalam toko, dengan cepat mengambil tas-tas dari rak pajangan, lalu menggeledah seluruh isi toko untuk mencari barang berharga lainnya,” ungkap sumber tersebut.

Aksinya terbilang sangat cepat dan efisien. Dalam waktu singkat, ia berhasil menggondol total 18 item barang mewah, sebagian besar merupakan tas tangan dari merek-merek desainer ternama dunia.

Barang-barang hasil curian itu diperkirakan memiliki nilai jual kembali yang sangat tinggi di pasar gelap.

Penangkapan Davin menjadi puncak dari penyelidikan cepat kepolisian setempat.

Baca Juga: Akting Sujud hingga Pingsan, Dinsos Jakbar soal Viral Pengemis Nyamar Pemulung: Jangan Diberi Uang!

Namun, yang lebih mengejutkan adalah pengakuan yang keluar dari mulutnya saat diinterogasi.

Di hadapan para penyelidik, Muhammad Davin tidak menyangkal perbuatannya. Ia mengakui seluruh tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

Akan tetapi, ia menambahkan sebuah detail krusial yang mengubah arah penyelidikan. Dia mengaku tidak beraksi sendirian.

Ilustrasi seorang WNI di Jepang membobol toko vintage barang-barang bekas mewah [Ist]

Davin bersikeras bahwa ia hanya menjalankan perintah dari seorang teman yang juga berasal dari Indonesia. Menurutnya, seluruh rencana pembobolan ini diatur oleh temannya tersebut.

Pengakuan ini sontak membuka kemungkinan adanya jaringan kriminal yang lebih besar di balik kasus ini.

Pihak kepolisian Jepang kini bekerja keras untuk mendalami identitas misterius teman yang disebut oleh Davin.

Load More