News / Nasional
Senin, 29 September 2025 | 15:16 WIB
Pengasuh Ponpes Ngruki, Abu Bakar Ba'asyir menyambangi kediaman Jokowi di Solo. (Suara.com/Ari)
Baca 10 detik
  • Presiden ke-7 Joko Widodo mengaku sangat terkejut dengan kedatangan mendadak Pengasuh Ponpes Ngruki, Abu Bakar Ba'asyir
  • Abu Bakar Ba'asyir secara spesifik menasihati Jokowi untuk memperjuangkan penerapan hukum Islam di Indonesia
  • Selain menemui Jokowi secara langsung, Ba'asyir juga telah mengirimkan surat dengan isi nasihat yang serupa kepada Presiden Prabowo Subianto

Suara.com - Sebuah pertemuan tak terduga dan mengejutkan terjadi di kediaman pribadi Presiden ke-7, Joko Widodo atau Jokowi. Sosok kontroversial sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Abu Bakar Ba'asyir, secara tiba-tiba datang berkunjung dan membuat Jokowi tak bisa menyembunyikan keterkejutannya.

Momen langka yang terjadi pada Senin (29/9/2025) itu sontak menjadi sorotan. Jokowi, yang kini lebih banyak menghabiskan waktu di Solo setelah purna tugas, secara terang-terangan mengaku tidak menyangka akan didatangi oleh tokoh yang akrab disapa ABB tersebut.

“Sangat kaget saya kedatangan beliau,” kata Jokowi singkat saat dikonfirmasi wartawan, dikutip, Senin (29/9/2025).

Meski terkejut, Jokowi tetap menerima Ba'asyir dan mendengarkan maksud kedatangannya. Menurut versi Jokowi, inti dari pertemuan itu adalah sebuah nasihat umum agar dirinya senantiasa mengabdi pada ajaran agama.

“Intinya beliau menasihati saya untuk mengabdi pada Islam udah itu aja,” jelasnya.

Namun, Abu Bakar Ba'asyir memberikan penjelasan yang lebih gamblang dan tajam usai pertemuan. Ia menegaskan bahwa kedatangannya adalah untuk menjalankan kewajiban sebagai seorang Muslim untuk saling menasihati, termasuk kepada para pemimpin.

Nasihat utamanya pun sangat spesifik, yakni meminta Jokowi ikut memperjuangkan penerapan hukum Islam di Indonesia.

“Saya hanya menasehati, orang Islam itu wajib menasehati, rakyat, pemimpin, orang kafir harus dinasehati,” ujar Ba'asyir.

“Nasihatnya supaya kembali mengamalkan hukum Islam dengan baik, sebab saya ini sedang berjuang minta supaya negara ini diatur dengan hukum Islam,” tambahnya, mempertegas agenda di balik kunjungannya.

Baca Juga: Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!

Ba'asyir tampaknya menaruh harapan besar pada Jokowi. Ia memandang mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai sosok yang memiliki kekuatan dan berpotensi menjadi pembela Islam yang tangguh di Tanah Air.

“Pak Jokowi orang yang kuat mudah-mudahan jadi pembela Islam yang kuat,” katanya.

Ternyata, safari nasihat Ba'asyir tidak berhenti di Jokowi. Ia mengungkapkan bahwa pesan serupa juga telah ia sampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto, meskipun melalui jalur yang berbeda, yakni lewat sepucuk surat.

Bagi Ba'asyir, menyampaikan nasihat ini adalah sebuah kewajiban mutlak seorang ulama, tanpa ada tujuan politik atau agenda tersembunyi lainnya. Hasil dari nasihat tersebut ia serahkan sepenuhnya kepada kehendak Tuhan.

“Presiden pun saya nasehati lewat surat hanya nasihat itu kewajiban seorang ulama menasehati menasehati rakyat menasihati orang kafir menasihati pemimpin, mau tidak mau Allah yang menentukan bukan saya itu saja nggak ada tujuan lain,” pungkasnya.

Load More