- Pidato Prabowo di PBB disanjung oleh pendahulunya, mantan Presiden Jokowi
- Bahkan, Jokowi ikut meniru entakan tangan Prabowo di podium PBB dan dianggap sebagai brand baru.
- Namun, sikap Jokowi yang memuji Prabowo terkait pidato di PBB justru menuai kritikan dari publik.
Suara.com - Pesan yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat berpidato di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), beberapa waktu lalu mendapat sanjungan dari pendahulunya, Presiden ke-7 RI, Jokowi. Bahkan, Jokowi turut meniru gaya Prabowo yang mengentak-entakan tangannya di mimbar saat berpidato di forum internasional itu.
Saat ditemui awak media di kediamannya, Solo, Jawa Tengah (Jateng) pada Jumat (26/9), Jokowi turut menyoroti pesan Prabowo terutama terkait seruan Kemerdekaan Palestina. Menurutnya, ucapan Prabowo di PBB itu sangat berani menyuarakan dukungan Indonesia untuk Palestina.
"Sangat bagus pesan yang beliau sampaikan. Bapak Presiden memeberikan pesan yang tegas, pesan yang berani, pesan yang jelas. Saya kira sangat bagus, utamanya yang berkaitan dengan kemerdekaan Palestina," ujar Jokowi.
Di depan awak media, Jokowi juga meniru gaya pidato Prabowo di PBB. Ayahanda Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka itu memperagakan sikap Prabowo yang mengentak-entak tangan saat pidato di hadapan perwakilan negara-negara.
"Sangat bagus, menjadi sebuah brand baru," puji Jokowi sembari meniru gaya pidato Prabowo.
Pujian Jokowi soal pidato Prabowo pun ramai menjadi sorotan netizen setelah video wawancaranye dengan awak media beredar di media sosial, salah satunya dibagikan ulang akun X, @ARSIPAJA pada Sabtu (27/9/2025). Aih-alih mendapat respons positif, video Jokowi yang ikut meniru entakan tangan Prabowo di Forum PBB justru menuai sindiran netizen.
"Pikun apa gimana? jelas2 itu brand udah lama, sejak vs lu dulu," sindir salah satu netizen.
“Sangat bagus menjadi sebuah brand baru” Emang otak isinya personal branding aja gak mikir solusi buat rakyat. Jijik kali lihat mukanya," geram yang lain.
"Dulu dipuji kini jadi pemuji," celetuk netizen lainnya.
Baca Juga: 'Saya Penjaga Rumah', Cerita Ahmad Sahroni Nyamar ART saat 'Diamuk' Massa Penjarah!
"King oh penjilat, sedang menjilat," cibir yang lainnya lagi.
Berita Terkait
-
Tutup 40 Dapur Imbas Siswa Keracunan Massal, BGN jika Ada Zat Beracun di Menu MBG: Kami Pidanakan!
-
'Saya Penjaga Rumah', Cerita Ahmad Sahroni Nyamar ART saat 'Diamuk' Massa Penjarah!
-
Merasa Dituding Dalang Demo Rusuh Agustus, Wanita Ini Polisikan Ferry Irwandi
-
Dicap Proyek Politik, Prof Sulfikar Amir Blak-blakan Kuliti MBG: Brutal!
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
Terkini
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana
-
Terungkap Motif Teror Bom 10 SMA Depok, Pelaku Kecewa Lamaran Ditolak Calon Mertua
-
Heboh 'Dilantik' di Kemenhan, Terungkap Jabatan Asli Ayu Aulia: Ini Faktanya
-
PP Dinilai Sebagai Dukungan Strategis Atas Perpol 10/2025: Bukan Sekedar Fomalitas Administratif
-
Sikapi Pengibaran Bendera GAM di Aceh, Legislator DPR: Tekankan Pendekatan Sosial dan Kemanusiaan
-
Geng Motor Teror Warga Siskamling di Pulogadung: Siram Air Keras, Aspal Sampai Berasap
-
Sakit Hati Lamaran Ditolak, Mahasiswa IT Peneror Bom 10 Sekolah di Depok Pakai Nama Mantan Diciduk
-
UMP 2026 Dinilai Tak Layak, Pemprov DKI Susun Strategi Redam Gejolak Buruh
-
KPK Hentikan Kasus Korupsi Nikel Rp2,7 T Konawe Utara, Padahal Sudah Ada Tersangka
-
Ketika Guru Ikut Menertawakan Disabilitas: Apa yang Salah dalam Pendidikan Kita?