- Bahlil Lahadalia resmi ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia pada 28 September 2025.
- Rekam jejaknya menunjukkan kepeduliannya pada pemuda masjid hingga tingkat akar rumput.
- Sebelum sukses, Bahlil pernah bekerja sebagai sopir angkot, penjual ikan, pembantu penggali pasir, hingga buruh cuci mobil.
Setelah itu, Bahlil pindah ke Fakfak, Papua Barat, mengikuti asal ayahnya. Di Fakfak, ia menyelesaikan pendidikan di SMA YAPIS Fakfak atau Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA).
Pendidikan di wilayah timur ini membentuk pandangan Bahlil tentang pentingnya akses pendidikan bagi masyarakat pedalaman.
Setelah lulus SMA, Bahlil melanjutkan studi sarjana di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Port Numbay, Jayapura, Papua. Ia mengambil jurusan Ekonomi.
Selama kuliah, Bahlil aktif dalam organisasi kemahasiswaan, termasuk menjadi Bendahara Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) pada periode 1999-2001. Pengalaman ini memperkaya wawasannya tentang kepemimpinan dan jaringan sosial.
Bahlil pun sukses meraih gelar Sarjana Ekonomi. Ia kemudian terjun ke dunia bisnis.
Belakangan, sosoknya meraih gelar doktor dari Sekolah Kajian Strategis dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI).
Gelar doktornya sempat menuai kontroversi karena didapat dalam waktu kurang dari dua tahun, yaitu satu tahun delapan bulan.
Karier Bahlil Lahadalia
Perjalanan karir Bahlil dimulai dari sektor swasta. Setelah lulus kuliah, ia mendirikan perusahaan di bidang pertambangan dan menjadi pengusaha sukses di Papua.
Baca Juga: SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
Ia aktif di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), di mana ia menjabat sebagai Ketua Umum periode 2015-2019.
Karir politiknya melonjak ketika Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2019. Di posisi ini, Bahlil berhasil meningkatkan investasi asing di Indonesia, terutama di sektor sumber daya alam.
Pada 2021, ia diangkat menjadi Menteri Investasi, dan pada Agustus 2024, ia beralih ke Menteri ESDM. Selain itu, ia terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada 2024, memperkuat posisinya di kancah politik nasional.
Sebagai Ketua Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia, Bahlil sekarang diharapkan membawa pengalaman kepemimpinannya untuk mengembangkan program-program yang mendukung pemuda Muslim secara internasional.
Organisasi ini, yang berbasis di berbagai negara, fokus pada pendidikan agama, kewirausahaan, dan advokasi hak asasi manusia bagi umat Islam.
Bahlil sendiri dikenal sebagai Muslim taat, dengan latar belakang di HMI yang berbasis Islam. Kontribusinya di bidang ini termasuk dukungan untuk masjid-masjid di daerah terpencil Indonesia dan bantuan internasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian