- Para guru justru diwanti-wanti usai BGN mengiming-imingi uang insentif Rp100 ribu per hari.
- Uang insentif itu diberikan BGN bagi guru yang ditunjuk sebagai PIC MBG.
- P2G membeberkan tiga poin yang bisa menjadi blunder bagi para guru atas uang insentif dari BGN.
Suara.com - Para guru justru diwanti-wanti atas iming-imingi uang insentif Rp100 ribu per hari dari Badan Gizi Nasional (BGN). Iming-iming uang Rp100 ribu per hari itu bakal diberi kepada guru yang ditunjuk sebagai penanggung jawab PIC makan bergizi gratis (MBG).
Peringatan kepada guru terkait uang insentif dari BGN itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Advokasi Guru Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Iman Zanatul Haeri lewat cuitannya di akun X pribadinya, Selasa (30/9/2025).
"Hati-hati, para guru jadi PIC MBG, perhari penugasan dapat 100.000 rupiah," cuitnya dipantau pada Selasa.
Dalam unggahannya itu, Imam menyebut uang insentif sebesar Rp100 ribu per hari itu justru bisa berubah menjadi simalakama bagi para guru.
"Lumayan besar? Anda dapat 100 ribu perhari, BGN dapat Rp1 Triliun perhari dari anggaran pendidikan," cuitnya.
Dia pun membeberkan tiga poin yang justru bisa memberatkan tugas guru jika ditunjuk menjadi PIC MBG.
"Dengan 100.000 rupiah BGN bisa: mengalihkan tanggung jawab, menyalahkan anda, mengambil waktu ajar anda," ungkapnya.
Selain itu, uang Rp100 ribu itu juga disebut menyunat biaya operasional dari dapur-dapur MBG di sekolah.
"Artinya ada penyusutan biaya operasional SPPG untuk intensif guru. Dengan demikian, akan mempengaruhi kualitas MBG itu sendiri," tulisnya.
Baca Juga: Sindir Bobby Nasution Imbas Razia Pelat Luar Sumut? Sammy Notaslimboy: Sampai ke Mantu Tolol Semua!
"BGN selamat, SPPG selamat, tinggal gurunya yang jadi penaggung jawab," sambungnya.
BGN Beri Uang Insentif Rp100 Ribu buat Guru
Sebelumnya, BGN menetapkan kebijakan pemberian insentif bagi guru yang bertugas sebagai penanggung jawab (PIC) distribusi MBG. Iming-imingi uang insetif bagi guru itu tertuang lewat Surat Edaran (SE) Nomor 5 Tahun 2025 yang diterbitkan BGN.
Kebijakan ini merupakan bentuk apresiasi dan pengakuan pemerintah terhadap peran vital guru dalam menyukseskan program yang ditujukan untuk anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Wakil Kepala BGN, Nanik S Deyang, menyatakan bahwa guru memiliki peran strategis, tidak hanya sebagai pendamping siswa, tetapi juga sebagai penggerak dalam menanamkan pemahaman pola makan sehat.
Sebagai bentuk pengakuan atas tambahan tugas dan tanggung jawab tersebut, guru yang ditunjuk sebagai PIC Program MBG akan menerima kompensasi finansial.
Berita Terkait
-
Sindir Bobby Nasution Imbas Razia Pelat Luar Sumut? Sammy Notaslimboy: Sampai ke Mantu Tolol Semua!
-
Rocky Gerung Telak 'Ceramahi' Jenderal-jenderal, Ungkap Kemarahan Publik soal 'Parcok', Kenapa?
-
Kemlu RI Buka Suara soal Reklame Abraham Shield, Israel Catut Foto Prabowo Buat Alat Propaganda?
-
Reklame Israel Jejerkan Prabowo dengan Netanyahu-Trump, Dandhy Laksono: Antek Asing yang Malu-malu
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta